1. PENGERTIAN
Tanda bahaya pada ibu hamil adalah keadaan-keadaan pada ibu hamil yang
mengancam jiwa ibu atau janin yang dikandungnya.
2. APAKAH TANDA BAHAYA TERSEBUT
Tanda-tanda bahaya kehamilan adalah:
Ibu tidak
mau makan dan muntah terus
Kebanyakan ibu hamil
dengan umur kehamilan 1-3 bulan sering merasa mual dan kadang-kadang muntah.
Keadaan ini normal dan akan hilang dengan sendirinya pada kehamilan lebih dari
3 bulan.
Tetapi, bila ibu
tetap tidak mau makan, muntah terus menerus sampai ibu lemah dan tak dapat
bangun, keadaan ini berbahaya bagi keadan jani dan kesehatan.
Berat badan
ibu hamil tidak naik
Selama kehamilan
berat badan ibu naik sekitar 9-12 kg, karena adanya pertumbuhan janin dan
bertambahnya jaringan tubuh ibu akibat kehamilan. Kenaikan berat badan itu
biasanya terlihat nyata sejak kehamilan berumur 4 bulan sampai menjelang
persalinan.
Bila berat badan ibu
tidak naik pada akhir bulan keempat atau kurang dari 45 kg pada akhir bulan
keenam, pertumbuhan janin mungking terganggu. Kehidupan janin mungking
terancam. Ibu mungkin kekurangan gizi. Mungkin juga ibu mempunyai penyakit
lain, seperti batuk menahun, malaria, dll yang segera perlu diobati.
Perdarahan
Perdarahan melalui
jalan lahir pada kehamilan, persalinan dan nifas sering merupakan tanda bahaya
yang dapat berakibat kematian ibu dan atau janin.
1. Perdarahan
melalui jalan lahir pada kehamilan sebelum 3 bulan dapat disebabkan oleh
keguguran atau keguguran yang mengancam. Ibu harus segera meminta pertolongan
bidan atau dokter. Janin mungkin masih dapat diselamatkan. Bila janin tak dapat
diselamatkan, ibu perlu mendapat pertolongan agar kesehatannya terjaga
2. Perdarahan
melalui jalan lahir disertai nyeri prut bawah yang hebat, pada ibu yang
terlambat haid 1-2 bulan, meupakan keadaan dangat berbahaya. Kehidupan ibu
terancam, ia harus langsung di bawa ke rumah sakit untuk diselamatkan jiwanya.
3. Perdarahan
kehamilan 7-9 bulan, meskipun hanya sedikit, merupakan ancaman bagi ibu dan
janin. Ibu perlu segera mendapat pertolongan di rumah sakit.
4. Perdarahan
yang banyak, segera atau dalam 1 jam setelah melahirkan, sangat berbahaya dan
merupakan penyebab kematian ibu paling sering. Keadaan ini dapat menyebabkan
kematian dalam waktu kurang dari 2 jam. Ibu perlu segera ditolong untuk
penyelamatan jiwanya.
5. Perdarahan
pada masa nifas (dalam 42 hari setelah melahirkan) yang berlangsung terus
menerus, disertai bau tak sedap dan demam, juga merupakan tanda bahaya. Ibu
harus segera di bawa ke rumah sakit.
Bengkak
tangan/wajah, pusing, dan dapat diikuti kejang
Sedikit bengkak pada
kaki atau tungkai bawah pada umur kehamilan 6 bulan ke atas mungkin masih
normal. Tetapi , sedikit bengkak pada tangan atau wajah, apa lagi bila disertai
tekanan darah tinggi dan sakit kepala (pusing), sangat berbahaya. Bila keadaan
ini dibiarkan maka ibu dapat mengalami kejang-kejang. Keadaan ini disebut
keracunan kehamilan atau eklamsi.
Keadaan ini sering
menyebabkan kematian ibu serta janin. Bila ditemukan satu atau lebih gejala
tersebut, ibu harus segera meminta pertolongan kepada bidan terdekat untuk di
bawa ke rumah sakit
Gerakan
janin berkurang atau tidak ada
pada keadaan normal,
gerakan janin dapat dirasakan ibu pertama kali pada umur kehamilan 4-5 bulan.
Sejak saat itu, gerakan janin sering dirasakan ibu.
Janin yang sehat
bergerak secara teratur. Bila gerakan janin berkurang, melemah atau tidak
bergerak sama sekali dalam 12 jam, kehidupan bayi mungkin terancam. Ibu perlu
segera mencari pertolongan.(minimal 3 kali dalam 1 jam)
Selaput
kelopak mata pucat
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan keadaan
hemoglobin di bawah 11gr% pada trimester I dan III, <10,5gr%
pada trimester II. Nilai tersebut dan perbedaannya dengan wanita
tidak hamil terjadi hemodilusi, terutama pada trimester II. Anemia
dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan
akut bahkan tak jarang keduanya saling berinteraksi (Saifuddin,
2002).
Ketuban pecah sebelum waktunya (KPSW)
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan keadaan
hemoglobin di bawah 11gr% pada trimester I dan III, <10,5gr%
pada trimester II. Nilai tersebut dan perbedaannya dengan wanita
tidak hamil terjadi hemodilusi, terutama pada trimester II. Anemia
dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan
akut bahkan tak jarang keduanya saling berinteraksi (Saifuddin,
2002).
Ketuban pecah sebelum waktunya (KPSW)
Biasanya ketuban
pecah menjelang persalinan, setelah ada tanda awal persalinan seperti mulas dan
keluarnya lendir, bercampur sedikit darah. Cairan ketuban biasanya berwarna
jenih kekuningan.
Bila ketuban telah
pecah dan cairan ketuban keluar sebelum ibu mengalami tanda-tanda persalinan,
janin dan ibu akan mudah terinfeksi. Hal ini berbahaya bagi ibu maupun janin.
Ibu perlu segera mendapat pertolongan bidan terdekat untuk di bawa ke rumah
sakit.
Demam tinggi
pada masa nifas
Ibu yang pada masa nifas (selama 42 hari sesudah melahirkan ) mengalami
demam tinggi lebih dari 2 hari, dan disertai keluarnya cairan (dari lubang
rahim) yang berbau, mungkin mengalami infeksi jalan lahir. Pada keadaan ini
cairan liang rahim tetap berdarah. Keadaan ini mengancam jiwa ibu
Nyeri perut yang hebat
Nyeri abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinan
normal adalah tidak normal. Nyeri abdomen yang mungkin
menunjukkan masalah yang mengancam keselamatan jiwa adalah
yang hebat, menetap, dan tidak hilang setelah istirahat. Hal ini
bisa berarti appendiksitis, kehamilan ektopik, aborsi, penyakit
radang pelviks, persalinan pre term, gastritis, penyakit kantong
empedu, iritasi uterus, abrupsi placenta, infeksi saluran kemih atau
infeksi lainnya (Pusdiknakes, 2003).
Nyeri abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinan
normal adalah tidak normal. Nyeri abdomen yang mungkin
menunjukkan masalah yang mengancam keselamatan jiwa adalah
yang hebat, menetap, dan tidak hilang setelah istirahat. Hal ini
bisa berarti appendiksitis, kehamilan ektopik, aborsi, penyakit
radang pelviks, persalinan pre term, gastritis, penyakit kantong
empedu, iritasi uterus, abrupsi placenta, infeksi saluran kemih atau
infeksi lainnya (Pusdiknakes, 2003).
Sakit kepala yang hebat
Sakit kepala bisa terjadi selama kehamilan, dan seringkali
merupakan ketidaknyamanan yang no rmal dalam kehamilan. Sakit
kepala yang menunjukkan suatu masalah yang serius adalah sakit
kepala hebat yang menetap dan tidak hilang dengan beristirahat.
Kadang-kadang dengan sakit kepala yang hebat tersebut, ibu
mungkin menemukan bahwa penglihatannya men jadi kabur atau
berbayang. Sakit kepala yang hebat dalam kehamilan adalah
gejala dari pre-eklampsia (Pusdiknakes, 2003).
Sakit kepala bisa terjadi selama kehamilan, dan seringkali
merupakan ketidaknyamanan yang no rmal dalam kehamilan. Sakit
kepala yang menunjukkan suatu masalah yang serius adalah sakit
kepala hebat yang menetap dan tidak hilang dengan beristirahat.
Kadang-kadang dengan sakit kepala yang hebat tersebut, ibu
mungkin menemukan bahwa penglihatannya men jadi kabur atau
berbayang. Sakit kepala yang hebat dalam kehamilan adalah
gejala dari pre-eklampsia (Pusdiknakes, 2003).
3. KEADAAN LAIN APAKAH PADA IBU HAMIL YANG
MUNGKIN DAPAT MEMBAHAYAKAN IBU / JANIN
Penyakit ibu
yang berpengaruh terhadap kehamilan
Kesehatan dan
pertumbuhan janin dipengaruhi oleh kesehatan ibu. Bila ibu mempunyai penyakit
yang berlangsung lama atau merugikan kehamilannya, maka kesehatan dan kehidupan
janinpun terancam
Beberapa penyakit
yang merugikan kehamilan antara lain:
1. Penyakit
jantung : gejalanya ibu sering berdebar, mudah sesak nafas bila melakukan
kegiatan ringan sehari-hari
2. Kurang
darah (anemia) berat : gejalanya pucat, lesu, lemah, pusing dan sering sakit.
3.Tbc
: gejalanya batuk tidak sembuh-sembuh, nafsu makan kurang, berat badan turun,
berkeringat pada malam hari.
4. Malaria
: gejalanya demam menggigil secara berkala, lemah, pucat
5.Infeksi
pada saluran kelamin : gejalanya tidak selalu nyata, misalnya keputihan, luka
atau nyeri pada alat kelamin
Kelainan
letak janin
Pada keadaan normal,
kepala janin berada di bagian bawah rahim ibu dan menghadap ke arah punggung
ibu. Menjelang persalinan, kepala bayi turun dan masuk ke rongga panggul ibu.
Kadang-kadang letak
bayi tidak normal sampai umur kehamilan 9 bulan. Pada keadaan ini, ibu harus
melahirkan di rumah sakit, agar ibu dan bayi dapat diselamatkan. Persalinan
mungkin mengalami gangguan atau memerlukan tindakan. Anjurkan ibu/keluarganya
untuk menabung.
Kelainan letak janin
antara lain :
1.
Letak sungsang : kepala janin di bagian atas rahin
2.
Letak lintang: letak janin melintang di dalam rahim
Kalau menjelang
persalinan terlihat bagian tubuh bayi di jalan lahir, misalnya tangan, kaki
atau tali pusat, maka ibu perlu segera di bawa ke rumah sakit
4. APA SAJA YANG HARUS DILAKUKAN BILA
DITEMUKAN TANDA BAHAYA TERSEBUT
Pada keadaan tersebut ibu harus segera mendapat pertolongan dokter di
rumah sakit. Bila hal ini tidak dilakukan,kemungkinan besar ibu atau janin akan
meninggal
5. APA YANG HARUS DILAKUKAN IBU BILA MEMPUNYAI
KEADAAN TERSEBUT
a.
Ibu harus memeriksakan kehamilannya lebih sering dari
biasanya kepada dokter
b.
Mengikuti petunjuk dokter
c.
Mempersiapkan diri untuk bersalin di rumah sakit dengan
pertolongan dokter
KESIMPULAN
Tanda bahaya kehamilan meliputi:
1. Ibu tidak mau makan dan
muntah terus
2. Berat badan ibu hamil
tidak naik
3. Perdarahan
4. Bengkak tangan/wajah,
pusing, dan dapat diikuti kejang
5. Gerakan janin berkurang
atau tidak ada
6.
Selaput kelopak mata pucat
7. Ketuban pecah sebelum
waktunya (KPSW)
8.
Demam tinggi pada masa nifas
9.
Nyeri perut yang hebat
10.
Sakit kepala yang hebat
11. Kelainan letak janin
12.
Penyakit ibu yang berpengaruh terhadap kehamilan
SARAN
Dalam penulisan makalah ini penulis tak luput dari berbagai kesalahan dan
kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan
demi perbaikan penyusunan makalah berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar