Selasa, 07 Februari 2012

TANDA BAHAYA PADA IBU HAMIL



1.      PENGERTIAN
Tanda bahaya pada ibu hamil adalah keadaan-keadaan pada ibu hamil yang mengancam jiwa ibu atau janin yang dikandungnya.

2.      APAKAH TANDA BAHAYA TERSEBUT
Tanda-tanda bahaya kehamilan adalah:
Ibu tidak mau makan dan muntah terus
Kebanyakan ibu hamil dengan umur kehamilan 1-3 bulan sering merasa mual dan kadang-kadang muntah. Keadaan ini normal dan akan hilang dengan sendirinya pada kehamilan lebih dari 3 bulan.
Tetapi, bila ibu tetap tidak mau makan, muntah terus menerus sampai ibu lemah dan tak dapat bangun, keadaan ini berbahaya bagi keadan jani dan kesehatan.
Berat badan ibu hamil tidak naik
Selama kehamilan berat badan ibu naik sekitar 9-12 kg, karena adanya pertumbuhan janin dan bertambahnya jaringan tubuh ibu akibat kehamilan. Kenaikan berat badan itu biasanya terlihat nyata sejak kehamilan berumur 4 bulan sampai menjelang persalinan.
Bila berat badan ibu tidak naik pada akhir bulan keempat atau kurang dari 45 kg pada akhir bulan keenam, pertumbuhan janin mungking terganggu. Kehidupan janin mungking terancam. Ibu mungkin kekurangan gizi. Mungkin juga ibu mempunyai penyakit lain, seperti batuk menahun, malaria, dll yang segera perlu diobati.
Perdarahan
Perdarahan melalui jalan lahir pada kehamilan, persalinan dan nifas sering merupakan tanda bahaya yang dapat berakibat kematian ibu dan atau janin.
1.    Perdarahan melalui jalan lahir pada kehamilan sebelum 3 bulan dapat disebabkan oleh keguguran atau keguguran yang mengancam. Ibu harus segera meminta pertolongan bidan atau dokter. Janin mungkin masih dapat diselamatkan. Bila janin tak dapat diselamatkan, ibu perlu mendapat pertolongan agar kesehatannya terjaga
2.      Perdarahan melalui jalan lahir disertai nyeri prut bawah yang hebat, pada ibu yang terlambat haid 1-2 bulan, meupakan keadaan dangat berbahaya. Kehidupan ibu terancam, ia harus langsung di bawa ke rumah sakit untuk diselamatkan jiwanya.
3.    Perdarahan kehamilan 7-9 bulan, meskipun hanya sedikit, merupakan ancaman bagi ibu dan janin. Ibu perlu segera mendapat pertolongan di rumah sakit.
4.  Perdarahan yang banyak, segera atau dalam 1 jam setelah melahirkan, sangat berbahaya dan merupakan penyebab kematian ibu paling sering. Keadaan ini dapat menyebabkan kematian dalam waktu kurang dari 2 jam. Ibu perlu segera ditolong untuk penyelamatan jiwanya.
5.  Perdarahan pada masa nifas (dalam 42 hari setelah melahirkan) yang berlangsung terus menerus, disertai bau tak sedap dan demam, juga merupakan tanda bahaya. Ibu harus segera di bawa ke rumah sakit.
Bengkak tangan/wajah, pusing, dan dapat diikuti kejang
Sedikit bengkak pada kaki atau tungkai bawah pada umur kehamilan 6 bulan ke atas mungkin masih normal. Tetapi , sedikit bengkak pada tangan atau wajah, apa lagi bila disertai tekanan darah tinggi dan sakit kepala (pusing), sangat berbahaya. Bila keadaan ini dibiarkan maka ibu dapat mengalami kejang-kejang. Keadaan ini disebut keracunan kehamilan atau eklamsi.
Keadaan ini sering menyebabkan kematian ibu serta janin. Bila ditemukan satu atau lebih gejala tersebut, ibu harus segera meminta pertolongan kepada bidan terdekat untuk di bawa ke rumah sakit
Gerakan janin berkurang atau tidak ada
pada keadaan normal, gerakan janin dapat dirasakan ibu pertama kali pada umur kehamilan 4-5 bulan. Sejak saat itu, gerakan janin sering dirasakan ibu.
Janin yang sehat bergerak secara teratur. Bila gerakan janin berkurang, melemah atau tidak bergerak sama sekali dalam 12 jam, kehidupan bayi mungkin terancam. Ibu perlu segera mencari pertolongan.(minimal 3 kali dalam 1 jam)
Selaput kelopak mata pucat
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan keadaan
hemoglobin di bawah 11gr% pada trimester I dan III, <10,5gr%
pada trimester II. Nilai tersebut dan perbedaannya dengan wanita
tidak hamil terjadi hemodilusi, terutama pada trimester II. Anemia
dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan
akut bahkan tak jarang keduanya saling berinteraksi (Saifuddin,
2002).

Ketuban pecah sebelum waktunya (KPSW)
Biasanya ketuban pecah menjelang persalinan, setelah ada tanda awal persalinan seperti mulas dan keluarnya lendir, bercampur sedikit darah. Cairan ketuban biasanya berwarna jenih kekuningan.
Bila ketuban telah pecah dan cairan ketuban keluar sebelum ibu mengalami tanda-tanda persalinan, janin dan ibu akan mudah terinfeksi. Hal ini berbahaya bagi ibu maupun janin. Ibu perlu segera mendapat pertolongan bidan terdekat untuk di bawa ke rumah sakit.
Demam tinggi pada masa nifas
Ibu yang pada masa nifas (selama 42 hari sesudah melahirkan ) mengalami demam tinggi lebih dari 2 hari, dan disertai keluarnya cairan (dari lubang rahim) yang berbau, mungkin mengalami infeksi jalan lahir. Pada keadaan ini cairan liang rahim tetap berdarah. Keadaan ini mengancam jiwa ibu

Nyeri perut yang hebat
Nyeri abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinan
normal adalah tidak normal. Nyeri abdomen yang mungkin
menunjukkan masalah yang mengancam keselamatan jiwa adalah
yang hebat, menetap, dan tidak hilang setelah istirahat. Hal ini
bisa berarti appendiksitis, kehamilan ektopik, aborsi, penyakit
radang pelviks, persalinan pre term, gastritis, penyakit kantong
empedu, iritasi uterus, abrupsi placenta, infeksi saluran kemih atau
infeksi lainnya (Pusdiknakes, 2003).

Sakit kepala yang hebat
Sakit kepala bisa terjadi selama kehamilan, dan seringkali
merupakan ketidaknyamanan yang no rmal dalam kehamilan. Sakit
kepala yang menunjukkan suatu masalah yang serius adalah sakit
kepala hebat yang menetap dan tidak hilang dengan beristirahat.
Kadang-kadang dengan sakit kepala yang hebat tersebut, ibu
mungkin menemukan bahwa penglihatannya men jadi kabur atau
berbayang. Sakit kepala yang hebat dalam kehamilan adalah
gejala dari pre-eklampsia (Pusdiknakes, 2003).


3. KEADAAN LAIN APAKAH PADA IBU HAMIL YANG MUNGKIN DAPAT MEMBAHAYAKAN IBU / JANIN
Penyakit ibu yang berpengaruh terhadap kehamilan
Kesehatan dan pertumbuhan janin dipengaruhi oleh kesehatan ibu. Bila ibu mempunyai penyakit yang berlangsung lama atau merugikan kehamilannya, maka kesehatan dan kehidupan janinpun terancam
Beberapa penyakit yang merugikan kehamilan antara lain:
1. Penyakit jantung : gejalanya ibu sering berdebar, mudah sesak nafas bila melakukan kegiatan ringan sehari-hari
2. Kurang darah (anemia) berat : gejalanya pucat, lesu, lemah, pusing dan sering sakit.
3.Tbc : gejalanya batuk tidak sembuh-sembuh, nafsu makan kurang, berat badan turun, berkeringat pada malam hari.
4. Malaria : gejalanya demam menggigil secara berkala, lemah, pucat
5.Infeksi pada saluran kelamin : gejalanya tidak selalu nyata, misalnya keputihan, luka atau nyeri pada alat kelamin
Kelainan letak janin
Pada keadaan normal, kepala janin berada di bagian bawah rahim ibu dan menghadap ke arah punggung ibu. Menjelang persalinan, kepala bayi turun dan masuk ke rongga panggul ibu.
Kadang-kadang letak bayi tidak normal sampai umur kehamilan 9 bulan. Pada keadaan ini, ibu harus melahirkan di rumah sakit, agar ibu dan bayi dapat diselamatkan. Persalinan mungkin mengalami gangguan atau memerlukan tindakan. Anjurkan ibu/keluarganya untuk menabung.
Kelainan letak janin antara lain :
1.      Letak sungsang : kepala janin di bagian atas rahin
2.      Letak lintang: letak janin melintang di dalam rahim
Kalau menjelang persalinan terlihat bagian tubuh bayi di jalan lahir, misalnya tangan, kaki atau tali pusat, maka ibu perlu segera di bawa ke rumah sakit


4. APA SAJA YANG HARUS DILAKUKAN BILA DITEMUKAN TANDA BAHAYA TERSEBUT
Pada keadaan tersebut ibu harus segera mendapat pertolongan dokter di rumah sakit. Bila hal ini tidak dilakukan,kemungkinan besar ibu atau janin akan meninggal

5.      APA YANG HARUS DILAKUKAN IBU BILA MEMPUNYAI KEADAAN TERSEBUT
a.       Ibu harus memeriksakan kehamilannya lebih sering dari biasanya kepada dokter
b.      Mengikuti petunjuk dokter
c.       Mempersiapkan diri untuk bersalin di rumah sakit dengan pertolongan dokter


KESIMPULAN
Tanda bahaya kehamilan meliputi:
1.    Ibu tidak mau makan dan muntah terus
2.    Berat badan ibu hamil tidak naik
3.    Perdarahan
4.    Bengkak tangan/wajah, pusing, dan dapat diikuti kejang
5.    Gerakan janin berkurang atau tidak ada
6.    Selaput kelopak mata pucat
7.    Ketuban pecah sebelum waktunya (KPSW)
8.    Demam tinggi pada masa nifas
9.    Nyeri perut yang hebat
10.     Sakit kepala yang hebat
11.     Kelainan letak janin
12.     Penyakit ibu yang berpengaruh terhadap kehamilan

SARAN
Dalam penulisan makalah ini penulis tak luput dari berbagai kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan demi perbaikan penyusunan makalah berikutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar