Sabtu, 26 November 2011

MANFAAT GERAKAN SENAM HAMIL


Olah raga sangat penting bagi ibu hamil, untuk tetap mendapatkan tubuh yang sehat dan bugar. Namun olah raga yang dilakukan, juga harus yang sesuai dengan perubahan fisik. Senam yang pas dilakukan saat kehamilan adalah senam hamil.

Senam hamil biasanya dimulai saat kehamilan memasuki trisemester ketiga, yaitu sekitar usia 28-30 minggu kehamilan. Selain untuk menjaga kebugaran, senam hamil juga diperlukan untuk meningkatkan kesiapan fisik dan mental calon ibu selama proses persalinan. Berikut beberapa tujuan senam hamil:
1. Menguasai teknik pernapasan. 
Latihan pernapasan sangat bermanfaat untuk mendapatkan oksigen, sedangkan teknik pernapasan dilatih agar ibu siap menghadapi persalinan.
2. Memperkuat elastisitas otot.
Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, sehingga dapat mencegah atau mengatasi keluhan nyeri di bokong, di perut bagian bawah dan keluhan wasir.
3. Mengurangi keluhan.
Melatih sikap tubuh selama hamil sehingga mengurangi keluhan yang timbul akibat perubahan bentuk tubuh.
4. Melatih relaksasi.
Proses relaksasi akan sempurna dengan melakukan latihan kontraksi dan relaksasi yang diperlukan untuk mengatasi ketegangan atau rasa sakit saat proses persalinan.
5. Menghindari kesulitan.
Senam ini membantu persalinan sehingga ibu dapat melahirkan tanpa kesulitan, serta menjaga ibu dan bayi sehat setelah melahirkan.
Hampir di setiap rumah sakit bersalin memiliki kelas senam hamil. Ada baiknya Anda mensurvey rumah sakit tempat Anda akan bersalin, sekaligus mengikuti program senam hamil di rumah sakit tersebut.
Tapi bila lokasinya jauh dan Anda tak punya cukup waktu untuk ke rumah sakit, sebenarnya senam hamil juga bisa dilakukan sendiri di rumah. Namun senam ini harus dilakukan secara teratur, dengan kondisi yang tenang dan menggunakan pakaian yang longgar. Berikut beberapa petunjuk dalam melakukan senam hamil:
Latihan Otot Kaki
1. Duduklah dengan posisi kedua lutut diluruskan, tubuh bersandar pada kedua lengan yang diletakkan di belakang pantat.
2. Tegakkan kedua telapak kaki dengan lutut menekan kasur. Kemudian tundukkan kedua telapak kaki bersama jari-jarinya. Ulangi beberapa kali.
3. Hadapkan kedua telapak kaki satu sama lain dengan lutut tetap menghadap ke atas, kembalikan ke posisi semula. Ulangi terus sebanyak beberapa kali.
3. Kedua telapak kaki digerakkan turun ke arah bawah, lalu gerakan membuka ke arah samping, tegakkan, kembali, dan seterusnya.
4. Kedua telapak kaki buka dari atas ke samping turunkan, hadapkan, kembali ke posisi semula, dan seterusnya.
Kegunaan: Memperlancar sirkulasi darah di kaki dan mencegah pembengkakan pada pergelangan kaki.
Latihan Pernafasan
1. Pernafasan perut
- Tidurlah terlentang dengan satu bantal, kedua lutut dibengkokkan dan dibuka kurang lebih 20 cm.
- Letakkan kedua telapak tangan di atas perut di sekitar pusat sebagai perangsang. Keluarkan napas dari mulut (tiup) sambil tangan menekan perut ke dalam.
- Tarik napas dari hidung dengan mulut tertutup, perut mengembang mendorong kedua tangan ke atas. Perhatikan bahwa gerakan pernafasan dilakukan dengan perut (jadi dada tidak ikut kembang kempis).
Kegunaan: Melemaskan dinding perut agar mudah diperiksa oleh dokter/bidan.

2. Pernafasan iga 

- Tidur terlentang (seperti pada pernapasan perut), letakkan kedua tangan dalam posisi mengepal di iga sebagai perangsang.
- Bernapaslah seperti pada pernapasan perut, dengan pengecualian tangan menekan iga ke dalam dan iga mengembang mendorong kedua tangan ke arah samping luar.
Kegunaan: Mendapatkan oksigen sebanyak mungkin.
3. Pernapasan dada
- Tidur terlentang (seperti pada pernapasan perut), letakkan kedua tangan di dada bagian atas.
- Keluarkan napas dari mulut (tiup) dengan tangan menekan dada ke arah dalam.
- Tarik napas dari mulut dengan mulut terbuka, dada mengembang mendorong ke dua tangan ke atas.
Kegunaan: Mengurangi rasa sakit saat bersalin.
4. Pernapasan panting (pendek-pendek dan cepat)
Pernapasan ini menyerupai pernapasan dada, hanya saja irama pernapasan lebih cepat dengan gerakan napas dihentikan separuhnya (bernapas tidak terlalu dalam, pendek-pendek saja).
Kegunaan: Istirahat atau menghilangkan lelah sesudah mengejan. Juga dilakukan saat ibu sudah merasa ingin mengejan sementara pembukaan belum lengkap, supaya jalan lahir tidak bengkak atau sobek.
Semua gerakan latihan pernapasan di atas sebaiknya dilakukan enam kali sehari, di pagi hari sesudah bangun tidur dan malam hari sebelum tidur.
Latihan Otot Panggul
1. Tidur terlentang, kedua lutut dibengkokkan.
2. Letakkan kedua tangan di samping badan. Tundukkan kepala dan kerutkan pantat ke dalam hingga terangkat dari kasur.
3. Kempeskan perut hingga punggung menekan kasur. Rasakan tonjolan tulang panggul bergerak ke belakang.
4. Lemaskan kembali dan rasakan tonjolan tulang bergerak kembali ke depan. Ulangi gerakan ini 15-30 kali sehari.
Kegunaan: Mengembalikan posisi panggul yang berat ke depan, mengurangi dan mencegah pegal-pegal, sakit pinggang dan punggung serta nyeri di lipat paha.
Latihan Otot Betis
1. Berdiri sambil berpegangan pada benda yang berat dan mantap.
2. Posisikan ibu jari dan jari-jari lain menghadap ke atas.
3. Regangkan kaki sedikit dengan badan lurus dan pandangan lurus ke depan.
4. Tundukkan kepala seraya berjongkok perlahan sampai ke bawah tanpa mengangkat tumit dari lantai.
5. Setelah jongkok, lemaskan bahu. Kempeskan perut, kemudian perlahan kembalilah berdiri tegak, lepaskan kerutan. Lakukan enam kali dalam sehari.
Kegunaan: Mencegah kejang di betis.

Latihan Otot Pantat

1. Tidur terlentang tanpa bantal, kedua lutut dibengkokkan dan agak diregangkan.
2. Dekatkan tumit ke pantat dengan kedua tangan di samping badan.
3. Kerutkan pantat ke dalam sehingga lepas dari kasur, angkat panggul ke atas sejauh mungkin.
4. Turunkan perlahan (pantat masih berkerut), lepaskan kerutan, dsb. Ulangi enam kali sehari.
Kegunaan: Mencegah timbulnya wasir saat mengejan.
Latihan Anti Sungsang
1. Ambil posisi merangkak, kedua lengan sejajar bahu, kedua lutut sejajar panggul dan agak diregangkan.
2. Kepala di antara kedua tangan, tolehkan ke kiri atau ke kanan.
3. Letakkan siku di atas kasur, geser siku sejauh mungkin ke kiri dan ke kanan hingga dada menyentuh kasur. Lakukan sehari 2 kali selama 15 – 20 menit/kali.
Kegunaan: Mempertahankan dan memperbaiki posisi janin agar bagian kepala tetap di bawah.

TIPS MENGATASI MUAL MUNTAH PADA AWAL KEHAMILAN


Apa itu Morning sickness ? Morning sickness atau rasa mual dan muntah biasanya terjadi pada masa 3 bulan awal kehamilan (trimester pertama kehamilan).
Setiap wanita hamil akan memiliki tingkat derajat mual yang berbeda-beda, ada yang tidak terlalu merasakan apa-apa, tapi ada juga yang merasa mual dan bahkan ada yang merasa sangat mual dan muntah setiap saat sehingga memerlukan pengobatan (hiperemesis gravidarum).
Ingat setiap wanita hamil spesial dengan karakteristik masing-masing, begitu juga anda!


Beberapa tips untuk membantu anda mengatasi “morning sickness” atau mual-muntah selama awal kehamilan:

• Makan dalam jumlah sedikit tapi sering, jangan makan dalam jumlah atau porsi besar hanya akan membuat anda bertambah mual. Berusahalah makan sewaktu anda dapat makan, dengan porsi kecil tapi sering.

• Makan makanan yang tinggi karbohidrat dan protein yang dapat untuk membantu mengatasi rasa mual anda. Banyak mengkonsumsi buah dan sayuran dan makanan yang tinggi karbohidrat seperti roti, kentang, biscuit, dll

• Di pagi hari sewaktu bangun tidur jangan langsung terburu-buru terbangun, cobalah duduk dahulu dan baru perlahan berdiri bangun. Bila anda merasa sangat mual ketika bangun tidur pagi siapkanlah snak atau biscuit didekat tempat tidur anda, dan anda dapat memakannya dahulu sebelum anda mencoba untuk berdiri.

• Hindari makanan yang berlemak, berminyak dan pedas yang akan memperburuk rasa mual anda.

• Minum yang cukup untuk menghindari dehidrasi akibat muntah. Minumlah air putih, ataupun juice. Hindari minuman yang mengandung kafein dan karbonat.

• Vitamin kehamilan kadang memperburuk rasa mual, tapi anda tetap memerlukan folat untuk kehamilan anda ini. Bila mual muntah sangat hebat, konsultasikan ke dokter anda sehingga dapat diberikan saran terbaik untuk vitamin yang akan anda konsumsi. Dan dokter anda mungkin akan memberikan obat untuk mual bila memang diperlukan.

• Vitamin B 6 efektif untuk mengurangi rasa mual pada ibu hamil.  Sebaiknya Konsultasikan dahulu dengan dokter anda untuk pemakaiannya.

• Pengobatan Tradisional : Biasanya orang menggunakan jahe dalam mengurangi rasa mual pada berbagai pengobatan tradisional. Penelitian di Australia menyatakan bahwa jahe dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi rasa mual dan aman untuk ibu dan bayi. Pada beberapa wanita hamil ada yang mengkonsumsi jahe segar atau permen jahe untuk menbantu mengatasi rasa mualnya.

• Istirahat dan relax akan sangat membantu anda mengatasi rasa mual muntah. Karena bila anda stress hanya akan memperburuk rasa mual anda. . Ambilan waktu untuk anda! cobalah beristirahat yang cukup dan santai, dengarkan musik, membaca buku bayi atau majalah kesayangan anda dll. Hadapilah kehamilan anda dengan kebahagian, karena ini adalah anugerahNya.:-)

Ingat! Hubungi dokter anda bila mual-muntah menjadi sangat hebat, sehingga anda tidak dapat makan atau minum apapun juga sehingga dapat menimbulkan kekurangan cairan/dehidrasi. (Hiperemesis gravidarum).

Percayalah Morning sickness atau mual muntah pada kehamilan awal ini akan segera berlalu tanpa anda sadari dan ini akan menjadi salah satu pengalaman menarik selama kehamilan anda---bayangkan saja tentang si kecil yang akan segera hadir membawa sejuta kebahagian.:) 

Senin, 21 November 2011

MANAJEMEN LAKTASI

PRAKTEK MENYUSUI YANG BENAR
Gerakan nasional peningkatan penggunaan air susu ibu (ASI) merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak. Upaya yang penting ini, keberhasilannya perlu didukung dan dilaksanakan oleh seluruh anggota masyarakat. Para ibu, sebagai pelopor peningkatan kualitas sumber daya Indonesia, patut menyadari dan meningkatkan pengetahuannya untuk menunjang gerakan ini.
Pada dasarnya, segera setelah melahirkan, secara naluri setiap ibu mampu menjalankan tugas untuk menyusui bayinya. Namun, untuk mempraktekkan bagaimana menyusui yang baik dan benar, setiap ibu perlu mempelajarinya. Bukan saja ibu-ibu yang baru pertama kali hamil dan melahirkan, tetapi juga ibu-ibu yang baru melahirkan anak yang kedua dan seterusnya. Mengapa ? Karena setiap bayi lahir merupakan individu tersendiri, yang mempunyai variasi dan spesifikasi sendiri. Dengan demikian ibu perlu belajar berinteraksi dengan bayi yang baru lahir ini, agar dapat berhasil dalam menyusui.
Untuk itu diperlukan motivasi yang tinggi sejak dini dan dukungan serta bimbingan yang optimal dari keluarga, lingkungan dan tenaga kesehatan yang merawat ibu selama hamil, bersalin dan masa nifas.
Dengan mengikuti dan mempelajari segala pengetahuan mengenai laktasi, diharapkan setiap ibu hamil, bersalin dan menyusui dapat memberikan ASI secara optimal, sehingga bayi dapat tumbuh kembang normal sebagai calon sumber daya manusia yang berkualitas tinggi.

1. Perawatan Payudara

Demi keberhasilan menyusui, payudara memerlukan perawatan sejak dini secara teratur. Perawatan selama kehamilan bertujuan agar selama masa menyusui kelak produksi ASI cukup, tidak terjadi kelainan pada payudara dan agar bentuk payudara tetap baik setelah menyusui.
Pada umumnya, wanita dalam kehamilan 6 - 8 minggu akan mengalami pembesaran payudara. Payudara akan terasa lebih padat, kencang, sakit dan tampak jelas di permukaan kulit adanya gambaran pembuluh darah yang bertambah serta melebar. Kelenjar Montgomery pada daerah areola tampak lebih nyata dan menonjol.
Guna menunjang perkembangan payudara dalam kehamilan ini, sejak usia kehamilan 2 bulan, sebaiknya wanita hamil mulai mengganti pakaian dalam (BH / bra) nya dengan ukuran yang lebih sesuai, dan dapat menopang perkembangan payudaranya. Biasanya diperlukan BH ukuran 2 nomor lebih besar dari ukuran yang biasa dipakai.
Di samping pemakaian BH yang sesuai, untuk menunjang produksi ASI dan membantu mempertahankan bentuk payudara setelah selesai masa menyusui, perlu dilakukan latihan gerakan otot-otot badan yang berfungsi menopang payudara. Misalnya gerakan untuk memperkuat otot pektoralis : kedua lengan disilangkan di depan dada, saling memegang siku lengan lainnya, kemudian lakukan tarikan sehingga terasa tegangan otot-otot di dasar payudara (Stoppard’s).
Kebersihan / hygiene payudara juga harus diperhatikan, khususnya daerah papila dan areola. Pada saat mandi, sebaiknya papila dan areola tidak disabuni, untuk menghindari keadaan kering dan kaku akibat hilangnya lendir pelumas yang dihasilkan kelenjar Montgomery. Areola dan papila yang kering akan memudahkan terjadinya lecet dan infeksi.
Selama kehamilan, papila harus disiapkan agar menjadi lentur, kuat dan tidak ada sumbatan. Persiapan dilakukan setiap hari sebanyak 2 kali sehari setelah usia kehamilan 7 bulan. Caranya dengan kompres masing-masing putting susu selama 2-3 menit dengan kapas yang dibasahi minyak, kemudian tarik dan putar putting ke arah luar 20 kali, ke arah dalam 20 kali. Pijat daerah areola untuk membuka saluran susu. Bila keluar cairan, oleskan ke papila dan sekitarnya. Kemudian payudara dibersihkan dengan handuk yang lembut.
Putting susu yang terbenam atau datar perlu dikoreksi agar dapat menonjol keluar sehingga siap untuk disusukan kepada bayi. Masalah ini dapat diatasi dengan bantuan pompa putting ("nipple puller") pada minggu terakhir kehamilan.

2. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam persiapan menyusui
Beberapa hal yang perlu diperhatikan agar ibu hamil sehat dan mampu menyusui bayinya adalah :
 
1. Nutrisi / gizi ibu hamil.
Dari diet sehari-hari, zat gizi yang masuk ke dalam tubuh serta cadangan yang ada pada wanita hamil dan menyusui akan digunakan untuk aktifitas dan metabolisme ibu, untuk memproses pembentukan ASI dan nilai kalori serta zat gizi ASI itu sendiri. Berdasarkan angka kecukupan gizi, kebutuhan tambahan kalori wanita hamil kurang lebih 285 kkal per hari. Penambahan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan wanita yang tidak hamil / menyusui, yaitu wanita dengan aktifitas ringan 1900 kkal / hari, kerja sedang 2100 kkal / hari, dan kerja berat 2400 kkal / hari. Adapun kecukupan yang seimbang kira-kira 40 kkal / kgBB, dengan komposisi protein 20 -25%, lemak 10-25% dan karbohidrat 50-60%. Jumlah cairan yang perlu diminum oleh wanita hamil tidak banyak berbeda dari wanita tidak hhamil, sekitar 2 liter per hari.

2. Istirahat
Wanita hamil sebaiknya tidur minimal 8 jam sehari. Kegiatan dan gerakannya sehari-hari harus memperhatikan perubahan fisik dan mental yang terjadi pada dirinya. Di antara waktu kegiatannya tersebut diperlukan waktu untuk istirahat (santai) guna melemaskan otot-otot. Bagi wanita yang bekerja, hendaknya dapat diatur agar cuti hamil dan bersalinnya diambil sebanyak mungkin setelah ia bersalin sehingga ia dapat menyusui bayinya selama mungkin sebelum bekerja.

3. Tidak merokok, minum alkohol, kopi, soda

Termasuk menjauhi asap rokok dari orang lain. Minuman kopi dan minuman soda dapat mengurangi kemampuan usus untuk menyerap kalsium dan zat besi.

4. Obat-obatan
Pemakaian obat-obatan selama hamil hanya atas petunjuk bidan atau dokter, terutama menjelang persalinan perlu diperhatikan, agar tidak berpengaruh terhadap laktasi.

5. Keluhan lain
Adanya keluhan lain, misalnya sakit gigi / mulut, infeksi lainnya, perlu diperhatikan, karena dapat menjalar ke bagian tubuh lainnya dan mengganggu kehamilan.

6. Kebersihan diri dan pakaian yang nyaman
Perlu mendapat perhatian untuk menjaga kesehatan. Pilihlah pakaian yang longgar, ringan, mudah dipakai dan menyerap keringat.

7. Mengenal petugas kesehatan yang menolong
Sebaiknya selama 3 bulan terakhir kehamilan, seorang ibu telah menentukan seorang dokter yang akan mengawasi persalinan dan pertolongan anaknya kelak. Kerjasama antara tenaga penolong persalinan dan dokter anak juga harus dibina.

 
3. Praktek menyusui

Proses laktasi terdiri dari 2 tahap. Pertama adalah dimulainya pembentukan air susu pada masa kehamilan, dan kedua adalah periode menyusui sesudah bayi lahir, yaitu saat air susu dibentuk dan dikeluarkan. Masa ini kita sebut sebagai masa menyusui yang lamanya sangat tergantung pada motivasi dan "kemampuan" seorang ibu untuk menerapkan manajemen laktasi.
Setiap bayi, sejak dilahirkan seyogyanya mendapat ASI saja (termasuk kolostrum) dalam 4-6 bulan pertama kehidupannya. Diawali dengan kontak dini segera setelah dilahirkan, isapan bayi pada putting susu ibu untuk pertama kalinya ini akan merangsang keluarnya hormon-hormon yang menunjang keberhasilannya menyusui. Kemudian, bayi dalam kondisi baik seyogyanya dirawat bersama dalam satu ruangan dengan bayinya (rawat gabung). Pelaksanaan ini penting untuk menjamin terpenuhinya segala kebutuhan bayi, baik fisik maupun psikik setiap saat dari ibunya. Selama ASI belum keluar pada 2-3 hari setelah ibu melahirkan, bayi yang sehat TIDAK perlu diberi makanan / cairan lain. Ia hanya perlu mengisap kolostrum yang keluar dari putting ibunya saja. Setelah mencapai usia 4-6 bulan, secara bertahap dapat diberikan makanan pendamping ASI. ASI dapat terus diberikan sampai anak berusaia 2 tahun.
Dalam masa menyusui terjadi beberapa refleks yang penting pengaruhnya terhadap kelancaran laktasi, yaitu refleks yang terjadi pada ibu dan pada bayi.

Refleks yang terjadi pada ibu di antaranya :

1. Refleks prolaktin
Sewaktu bayi menyusu, ujung saraf sensoris yang terdapat pada putting susu terangsang. Rangsangan ini akan dikirim ke otak (hipotalamus) yang akan memacu keluarnya hormon prolaktin yang kemudian akan merangsang sel-sel kelenjar payudara untuk memproduksi ASI. Jadi makin sering bayi mengisap, makin banyak prolaktin yang dilepas dan makin banyak ASI yang diproduksi. Oleh karena itu, menyusukan dengan sering adalah cara terbaik untuk mendapatkan ASI dalam jumlah banyak.

2. Refleks aliran / refleks oksitosin ("let down reflex")
Rangsangan yang ditimbulkan oleh isapan bayi waktu menyusu diantar pula ke bagian lain dari otak yang akan melepaskan hormon oksitosin. Oksitosinn akan memacu sel-sel otot yang mengelilingi jaringan kelenjar dan salurannya untuk berkontraksi, sehingga memeras air susu keluar hingga mencapai sinus laktiferus di balik areola, untuk kemudian menuju putting susu. Dengan demikian terjadi "areolar engorgement" (pembengkakan). Kadang-kadang tekanan karena kontraksi otot itu begitu kuat sehingga air susu keluar dari putting menyembur dan dapat membuat bayi tersedak.
Keluarnya air susu karena kontraksi otot tersebut disebut "let down reflex". Melalui refleks inilah terjadi pula kontraksi rahim yang membantu lepasnya plasenta (ari-ari) dan mengurangi perdarahan. Oleh karena itu setelah bayi dilahirkan, kalau keadaan memungkinkan sebaiknya bayi segera disusukan ibunya (kontak dini).
Terjadinya refleks aliran dipengaruhi oleh jiwa ibu. Rasa kuatir atau kesusahan akan menghambat refleks tersebut. Sebaliknya, tidak jarang, refleks ini terjadi pula bila sang ibu mendengar bayinya menangis, melihat foto bayinya atau sedang teringat pada bayinya saat berada jauh dari bayinya itu.

Refleks yang terjadi pada bayi di antaranya :


1. "Rooting reflex"
Bila bayi baru lahir disentuh pipinya, dia akan menoleh ke arah sentuhan. Bila bibirnya dirangsang atau disentuh, dia akan membuka mulut dan berusaha mencari putting untuk menyusu. Keadaan ini dikenal dengan sebutan "rooting reflex".

2. "Sucking reflex" (refleks menghisap)
Refleks ini terjadi bila ada sesuatu yang merangsang langit-langit dalam mulut bayi. Jika putting susu ibu menyentuh langit-langit belakang mulut bayi, terjadi refleks menghisap dan terjadi tekanan terhadap daerah areola oleh gusi, lidah bayi serta langit-langit, sehingga isi sinus laktiferus diperas keluar ke dalam rongga mulut bayi.

3. Refleks menelan
Bila ada cairan di dalam rongga mulut, terjadi refleks menelan.

Dengan memperhatikan adanya refleks-refleks tersebut, langkah-langkah menyusui yang baik dan benar adalah meliputi hal-hal berikut :
- persiapan mental dan fisik ibu setiap akan menyusui. Ibu harus dalam keadaan tenang. Bila perlu minum segelas air sebelum menyusui. Hindari menyusui pada keadaan lapar dan haus.
- sediakan tempat dengan peralatan yang diperlukan, seperti kursi dengan sandaran punggung dan sandaran tangan, bantal untuk menopang tangan yang menggendong bayi.
- sebelum menggendong bayi untuk menyusui, tangan harus dicuci bersih. Sebelum menyusui, tekan daerah areola di antara telunjuk dan ibu jari sehingga keluar 2-3 tetes ASI, kemudian oleskan ke seluruh putting dan areola. Cara menyusui yang terbaik adalah bila ibu melepaskan BH dari kedua payudaranya.
- susukan bayi sesuai dengan kebutuhannya ("on demand"), jangan dijadwalkan. Biasanya kebutuhan terpenuhi dengan menyusui tiap 2-3 jam sekali. Setiap kali menyusui, lakukanlah pada kedua payudara kiri dan kanan secara bergantian, masing-masing sekitar 10 menit. Mulailah selalu dengan payudara sisi terakhir yang disusui sebelumnya. Periksa ASI sampai payudara terasa kosong.
- setelah selesai menyusui, oleskan ASI lagi seperti awal menyusui tadi. Biarkan kering oleh udara sebelum kembali memakai BH. Langkah ini berguna untuk mencegah lecet.
- membuat bayi bersendawa setelah menyusui harus selalu dilakukan, untuk mengeluarkan udara dari lambung supaya bayi tidak kembung dan muntah.
Bila terjadi keadaan lecet pada putting dan atau sekitarnya, sebaiknya ibu tetap menyusui dengan mendahului pada putting yang tidak lecet. Sebelum diisap, putting yang lecet dapat diolesi es untuk mengurangi rasa sakit. Yang lebih penting dalam kejadian ini adalah mencari penyebab lecet tersebut yang tentunya harus dihindari.
Keadaan engorgement (payudara bengkak) sering terjadi pada payudara yang elastisitasnya kurang. Untuk mengatasinya, kompres payudara dengan handuk hangat kira-kira 4-5 menit, kemudian dilakukan masase dari tepi ke arah putting hingga ASI keluar. Setelah itu baru bayi disusukan. Jangan berhenti menyusui dalam keadaan ini.

Beberapa hal lain yang perlu diperhatikan selama menyusui :

1. Nutrisi
Meskipun umumnya keadaan gizi pada ibu hanya akan mempengaruhi kuantitas dan bukan kualitas ASI-nya, ibu menyusui selayaknya tidak membatasi konsumsi makanannya. Penurunan berat badan sesudah melahirkan sebaiknya tidak melebihi 0.5 kg/minggu. Pada 6 bulan pertama masa menyusui, yaitu saat bayi hanya mendapatkan ASI saja ("exclusive breastfeeding period"), ibu membutuhkan tambahan kalori sebanyak 700 kkal/hari, pada 6 bulan selanjutnya kira-kira 500 kkal/hari dan pada tahun kedua 400 kkal/hari.
Jumlah cairan yang dibutuhkan ibu menyusui tentu lebih banyak dari biasanya. Oleh karena itu ibu menyusui dianjurkan minum 8-12 gelas per hari.
2. Istirahat
Bila laktasi tidak berlangsung baik, biasanya penyebab utamanya adalah kelelahan pada ibu. Oleh karena itu, istirahat dan tidur yang cukup merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi.
3. Obat-obatan
Pemakaian obat-obatan dalam masa menyusui perlu mendapat perhatian, apakah mempunyai efek positif atau negatif terhadap laktasi. Sebagai contoh, beberapa obat yang dapat mengurangi produksi ASI yaitu pil KB yang mengandung hormon estrogen. Kebanyakan obat juga dikeluarkan melalui ASI, tetapi yang dikonsumsi bayi hanya 0.001 - 0.5% daripada dosis obat yang dapat diberikan kepada bayi.
4. Posisi ibu-bayi yang benar saat menyusui
Dapat dicapai bila bayi tampak menyusui dengan tenang, bayi menempel betul pada ibu, mulut dan dagu bayi menempel betul pada payudara, mulut bayi membuka lebar, sebagian besar areola tertutup mulut bayi, bayi mengisap ASI pelan-pelan dengan kuat, putting susu ibu tidak terasa sakit dan putting terhadap lengan bayi berada pada satu garis lurus.
5. Penilaian kecukupan ASI pada bayi
Bayi usia 0-4 bulan atau 6 bulan dapat dinilai cukup pemberian ASI nya bila tercapai keadaan sebagai berikut : 1) berat badan lahir telah pulih kembali setelah bayi berusia 2 minggu, 2) kenaikan berat badan dan tinggi badan sesuai dengan kurva pertumbuhan normal, 3) bayi banyak ngompol, sampai 6 kali atau lebih dalam sehari, 4) tiap menyusui, bayi menyusu dengan kuat ("rakus") tetapi kemudian melemah dan bayi tertidur, 5) payudara ibu terasa lunak setelah disusukan dibandingkan sebelum disusukan.
6. Di luar waktu menyusui
Jangan membiasakan bayi menggunakan dot atau kempeng. Berikan ASI dengan sendok bila ibu tidak dapat menyusui bayinya.
7. Ibu bekerja
Selama cuti hendaknya ibu menyusui bayinya terus. Jangan juga membiasakan bayi menyusu dengan botol bila masa cuti telah habis dan ibu harus kembali bekerja.
8. Pemberian makanan pendamping ASI
Makanan pendamping ASI hendaknya diberikan mulai usia bayi 4-6 bulan. Bila ibu bekerja, sebaiknya makanan pendamping ASI diberikan pada jam kerja, sehingga ASI dapat tetap diberikan bila ibu berada di rumah.
9. Penyapihan
Menghentikan pemberian ASI harus dilakukan secara bertahap dengan jalan meningkatkan frekuensi pemberian makanan anak dan menurunkan frekuensi pemberian ASI secara bertahap dalam kurun waktu 2-3 bulan.
10. Klinik laktasi
Pusat pelayanan kesehatan ibu dan anak harus memiliki pelayanan yang dapat meyakinkan setiap ibu dalam masa menyusui bahwa ia selalu dapat berkonsultasi untuk setiap masalah laktasi yang dialaminya. Untuk itu perlu diadakan klinik laktasi atau tenaga terlatih untuk membantunya pada sarana pelayanan kesehatan yang terdekat.
11. Kelompok pendukung ASI
Perlu dibina adanya kelompok pendukung ASI di lingkungan masyarakat, yang dapat merupakan sarana untuk mendukung ibu-ibu di lingkungan tersebut agar berhasil menyusui bayinya, dibantu oleh tenaga kesehatan yang ada di lingkungan tersebut. Melalu kelompok ini, ibu-ibu menyusui dapat mengadakan diskusi dan mendapat bantuan bila mengalami masalah dalam menyusui bayinya.

4. Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa setiap ibu dapat mempraktekkan cara menyusui yang baik dan benar bila dibantu mempersiapkan diri sejak dini. Selama masa menyusui, keberhasilan menyusui sangat tergantung oleh keadaan fisik dan mental sang ibu yang ditunjang oleh keadaan nutrisi, istirahat yang cukup serta beberapa faktor lainnya, termasuk dukungan dari suami, keluarga dan lingkungannya.

HYPNO BIRTHING

Mengandung dan melahirkan adalah proses alami dalam siklus kehidupan. Sejauh ini prosesnya terdapat dua cara. Normal atau melalui meja operasi. Keduanya memiliki kelebihan masing-masing. Namun ketika berbicara tentang proses kelahiran normal, tak dipungkiri masih banyak wanita menganggap itu adalah menyakitkan.
Melahirkan merupakan proses yang dinantikan setiap wanita, belum lengkap rasanya jika seorang wanita belum merasakan melahirkan seorang bayi. baik secara normal maupun caesar. Tapi kerap kali melahirkan normal dianggap menakutkan, sebab prosesnya lama dan menyakitkan. Akhirnya banyak ibu yang lebih memilih melahirkan secara caesar. Padahal medis tetap menganjurkan persalinan normal.
Sebetulnya, itu wajar dan sah-sah saja, apalagi jika situasi dan kondisi tidak memungkinkan untuk persalinan normal. Namun kenyataannnya, persepsi bahwa persalinan normal itu menyakitkan masih sangat menggejala. Meski sekarang telah ditemukan bermacam metode melahirkan normal dengan rasa sakit yang minimal. Misalnya waterbirthing (melahirkan di dalam air) dan hypnobirthing.

Apa itu hypnobirthing?
 
Jika kita bicara proses sebagai cara, dalam hal ini persalinan. Sebetulnya hypnobirthing tidak termasuk di dalamnya. Hypnobirthing adalah metode terapi dalam rangka persiapan menuju persalinan dan sesudahnya. Cara persalinannnya sendiri, diharapkan tetap normal dan natural. Hypnobirthing berasal dari kata Yunani, hypnos (tidur/ pikiran tenang) dan birthing (proses kehamilan sampai melahirkan), diartikan sebagai upaya alami menanamkan niat ke pikiran bawah sadar untuk menikmati proses persalinan. Metode ini digunakan untuk mengurangi rasa takut, panik, tegang, dan tekanan-tekanan lain yang menghantui ibu dalam proses persalinan. “Meski mengandung kata hypno(sis), caranya bukan menghipnotis si Ibu saat persalinan, lalu jabang bayi keluar begitu saja. Tetapi lebih ke arah pendampingan dengan menanamkan sugesti positif kepada ibu, sehingga selama proses persalinan, si ibu tetap nyaman, tenang dan bahagia.” tukas Lanny Kuswandi, terapis hypnobirthing.
Hypnobirthing bukanlah metode yang baru sebab sudah digunakan sejak tahun 50-an di Amerika yang dipelopori oleh Marie Mongan. Metode ini sudah dipatenkan di bawah naungan HypnoBirthing Institute, USA.

Di Indonesia, hypnobirthing disebarluaskan sejak 2003 oleh Lanny Kuswandi, seorang bidan yang mempelajari metode HypnoBirthing Marie Mongan di Australia. Ia mendalami ilmu hipnoterapi spesifik pada bidang kehamilan dikarenakan pengalaman pribadi dan niat, ia ingin membagi pengalaman dan pengetahuannya kepada setiap wanita, bahwa kehamilan dan melahirkan adalah proses bahagia yang dilewati bersama bayi.
“Melahirkan sebenarnya merupakan proses yang menyenangkan, tidak sakit dan nikmat, jika kita bisa mengontrol diri kita dan jauh dari rasa takut, stres, Tapi bayangan yang mengatakan bahwa melahirkan itu sakit kadang membuat si ibu sendiri menjadi stress dan semua otot dalam tubuhnya bisa jadi menegang,” papar Lanny lagi.
Hypnobirthing sendiri tak terlepas dari latihan relaksasi yang amat perlu dilakukan untuk mencapai kondisi alpha atau otak yang yang rileks. Karena setelah itu sugesti positif akan lebih mudah tertanam di alam bawah sadar.

Manfaat hypnobirthing

 
Bagi ibu :
•Mengatasi reaksi-reaksi perubahan dari dalam pada saat kehamilan seperti mual, muntah dan pusing.
•Mengatasi kecemasan selama masa kehamilan dan meningkatkan ketenangan jiwa.
•Mengatasi persalinan dengan tenang sehingga proses lebih lancar
•Mempercepat masa pronatal recovery dan mencegah pronatal depression
•Meningkatkan produksi ASI (Air Susu Ibu)

Bagi janin :
•Getaran tenang dan damai akan dirasakan oleh janin yang merupakan dasar dari perkembangan jiwa
•Pertumbuhan janin lebih sehat karena keadaan tenang akan memberikan hormon yang seimbang ke janin lewat plasenta.


Relaksasi dalam hypnobrithing

Dalam metodenya, relaksasi hypnobirthing menekankan pada munculnya sugesti positif, perasaan tenang, dan rileks. “Saat kondisi tenang dan relaks, otomatis otak akan mengalirkan hormon endorfin yang mengurangi rasa sakit,” ujar terapis di Klinik Pro V dan Rumah Sakit Bunda ini.
Terapis hanya berperan sebagai pelatih. Yang menentukan berhasil dan tidaknya adalah si ibu sendiri. Hypnobirthing bisa dilakukan di usia kehamilan berapa pun. Pada umumnya dilakukan di usia kehamilan 7 bulan atau 2 minggu sebelum proses persalinan, namun jika ingin merasakan manfaat hypnobirthing sejak usia kandungan dini untuk menekan keluhan masa kehamilan, misalnya mual, lemas, sangat diperbolehkan. Biaya untuk satu paket atau member hanya dengan 600 ribu rupiah. Terapis akan membimbing dan memberi penjelasan seputar relaksasi hypnobirthing, yaitu 3-4 pertemuan sudah termasuk cara-cara menjalankan relaksasi yang bisa dilakukan sendiri dirumah bersama dengan pasangan. Relaksasi bisa dilakukan dua kali sehari di saat pagi maupun menjelang tidur, lamanya sekitar 10 – 15 menit. Tempat bergantung keinginan masing-masing dan sebaiknya dilakukan dengan suami agar tercipta hubungan spiritual bersama..

Melakukan relaksasi
Untuk mengikuti program yang diajarkan Lanny, ada empat langkah yang harus dijalankan.
1. Relaksasi otot.
Berbaringlah dengan santai, lengan di samping kanan dan kiri, telapak kanan menghadap ke atas. Pejamkan mata dan posisi tubuh dibuat senyaman mungkin, biarkan seluruh aliran darah mengalir lancar. kendurkan seluruh otot tubuh.
2. Relaksasi pernapasan
Dalam keadaan berbaring, aturlah keluar masuk nafas dengan santai dan rileks.
nikmati setiap udara yang mengalir dari tubuh.
3. Relaksasi pikiran.
Langkah ini diwakili oleh indra mata. Setelah otot dan pernafasan terasa rileks, indra mata digunakan sebagai viksasi pandangan. Buka mata perlahan-lahan, lalu pandanglah satu titik tepat di atas mata, makin lama kelopak mata makin rileks, berkedip, lalu hitungan kelima mata akan menutup.
4. Afirmasi.
Dalam keadaan pikiran yang tenang, rileks dan nafas teratur itu, barulah mengafirmasi sebuah program positif yang akan terekam dalam alam bawah sadar. Contoh program positif, “Saya dan janin di dalam kandungan akan tumbuh sehat. Dan saat persalinan akan menghadapinya dengan tenang.”

Sabtu, 19 November 2011

ASI EKSKLUSIF


DEFINISI
ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berumur nol sampai enam bulan. Bahkan air putih tidak diberikan dalam tahap ASI eksklusif ini.
Pada tahun 2001 World Health Organization / Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan bahwa ASI eksklusif selama enam bulan pertama hidup bayi adalah yang terbaik. Dengan demikian, ketentuan sebelumnya (bahwa ASI eksklusif itu cukup empat bulan) sudah tidak berlaku lagi.

==Bagaimana Mencapai ASI eksklusif==
WHO dan UNICEF merekomendasikan langkah-langkah berikut untuk memulai dan mencapai ASI eksklusif
Menyusui dalam satu jam setelah kelahiran
§  Menyusui secara ekslusif: hanya ASI. Artinya, tidak ditambah makanan atau minuman lain, bahkan air putih sekalipun.
§  Menyusui kapanpun bayi meminta (on-demand), sesering yang bayi mau, siang dan malam.
§  Tidak menggunakan botol susu maupun empeng.
§  Mengeluarkan ASI dengan memompa atau memerah dengan tangan, disaat tidak bersama anak.
§  Mengendalikan emosi dan pikiran agar tenang.

KESALAHPAHAMAN MENGENAI ASI EKSKLUSIF
Setelah ASI ekslusif enam bulan tersebut, bukan berarti pemberian ASI dihentikan. Seiiring dengan pengenalan makanan kepada bayi, pemberian ASI tetap dilakukan, sebaiknya menyusui dua tahun menurut rekomendasi WHO

MANFAAT ASI 6 BULAN
berikut adalah manfaat ASI Ekslusif enam bulan daripada hanya empat bulan.
Untuk Bayi
§  Melindungi dari infeksi gastrointestinal
§  Bayi yang ASI ekslusif selama enam bulan tingkat pertumbuhannya sama dengan yang ASI eksklusif hanya empat bulan.
§  ASI eksklusif enam bulan ternyata tidak menyebabkan kekurangan zat besi
Untuk Ibu
§  Menambah panjang kembalinya kesuburan pasca melahirkan, sehingga
§  Memberi jarak antar anak yang lebih panjang alias menunda kehamilan berikutnya
§  Karena kembalinya menstruasi tertunda, ibu menyusui tidak membutuhkan zat besi sebanyak ketika mengalami menstruasi
§  Ibu lebih cepat langsing. Penelitian membuktikan bahwa ibu menyusui enam bulan lebih langsing setengah kg dibanding ibu yang menyusui empat bulan.
§  lebih ekonomis

APABILA TAK ADA ASI
Apabila karena beberapa hal ASI tidak dapat diberikan, gantikan dengan susu formula secara eksklusif hingga enam bulan. Kemudian lanjutkan bersama dengan MPASI sampai dengan umur setahun. Setelah setahun susu formula tidak perlu, dan bisa diganti dengan susu sapi.
Apabila masih ingin mencoba menyusui dengan ASI, bacalah lebih lanjut mengenai relaktasi dan coba hubungi Konsultasi ASI terdekat.
Aturan agar menunda memberikan MPASI pada anak < 6 bulan bukan hanya berlaku utk bayi yg mendapatkan ASI eksklusif. Tetapi juga bagi bayi yg tidak mendapatkan ASI (susu formula atau mixed)

MENGAPA JANGAN MEMBERI MAKANAN TMBAHN SEBELUM 6 BULAN
 Saat bayi berumur 6 bl keatas, sistem pencernaannya sudah relatif sempurna dan siap menerima MPASI. Beberapa enzim pemecah protein spt asam lambung, pepsin, lipase, enzim amilase, dsb baru akan diproduksi sempurna pada saat ia berumur 6 bl.
§  Mengurangi resiko terkena alergi akibat pada makanan. Saat bayi berumur < 6 bl, sel2 di sekitar usus belum siap utk kandungan dari makanan. Sehingga makanan yg masuk dapat menyebabkan reaksi imun dan terjadi alergi.
§  Menunda pemberian MPASI hingga 6 bl melindungi bayi dari obesitas di kemudian hari. Proses pemecahan sari2 makanan yg belum sempurna.Pada beberapa kasus yg ekstrem ada juga yg perlu tindakan bedah akibat pemberian MPASi terlalu dini. Dan banyak sekali alasan lainnya mengapa MPASI baru boleh diperkenalkan pada anak setelah ia berumur 6 bl.==Mengapa Jangan Memberikan Makanan Sebelum Enam Bulan==Tidak ada untungnya memberikan makanan pengganti ASI sebelum enam bulan - selain kelebihan berat badan yang tidak perlu. Malahan, bisa jadi MPASI tersebut memicu alergi pada bayi, gangguan pencernaan, atau obesitas
§  Mengapa umur 6 bl adalah saat terbaik anak mulai diberikan MPASI ?
§  Pemberian makan setelah bayi berumur 6 bulan memberikan perlindungan besar dari berbagai penyakit. Hal ini disebabkan sistem imun bayi < 6 bl belum sempurna. Pemberian MPASI dini sama saja dg membuka pintu gerbang masuknay berbagai jenis kuman. Belum lagi jika tidak disajikan higienis. Hasil riset terakhir dari peneliti di Indonesia menunjukkan bahwa bayi yg mendapatkan MPASI sebelum ia berumur 6 bl, lebih banyak terserang diare, sembelit, batuk-pilek, dan panas dibandingkan bayi yg hanya mendapatkan ASI eksklusif. Belum lagi penelitian dari badan kesehatan dunia lainnya
Tidak ada untungnya memberikan makanan pengganti ASI sebelum enam bulan - selain kelebihan berat badan yang tidak perlu. Malahan, bisa jadi MPASI tersebut memicu alergi pada bayi, gangguan pencernaan, atau obesitas
Mengapa umur 6 bl adalah saat terbaik anak mulai diberikan MPASI ?
§  Pemberian makan setelah bayi berumur 6 bulan memberikan perlindungan besar dari berbagai penyakit. Hal ini disebabkan sistem imun bayi < 6 bl belum sempurna. Pemberian MPASI dini sama saja dg membuka pintu gerbang masuknay berbagai jenis kuman. Belum lagi jika tidak disajikan higienis. Hasil riset terakhir dari peneliti di Indonesia menunjukkan bahwa bayi yg mendapatkan MPASI sebelum ia berumur 6 bl, lebih banyak terserang diare, sembelit, batuk-pilek, dan panas dibandingkan bayi yg hanya mendapatkan ASI eksklusif. Belum lagi penelitian dari badan kesehatan dunia lainnya
§  Saat bayi berumur 6 bl keatas, sistem pencernaannya sudah relatif sempurna dan siap menerima MPASI. Beberapa enzim pemecah protein spt asam lambung, pepsin, lipase, enzim amilase, dsb baru akan diproduksi sempurna pada saat ia berumur 6 bl.
§  Mengurangi resiko terkena alergi akibat pada makanan. Saat bayi berumur < 6 bl, sel2 di sekitar usus belum siap utk kandungan dari makanan. Sehingga makanan yg masuk dapat menyebabkan reaksi imun dan terjadi alergi.
§  Menunda pemberian MPASI hingga 6 bl melindungi bayi dari obesitas di kemudian hari. Proses pemecahan sari2 makanan yg belum sempurna.Pada beberapa kasus yg ekstrem ada juga yg perlu tindakan bedah akibat pemberian MPASi terlalu dini. Dan banyak sekali alasan lainnya mengapa MPASI baru boleh diperkenalkan pada anak setelah ia berumur 6 bl.

PANDANGAN MASYARAKAT
Kalo begitu kenapa masih banyak orangtua yg telah memberikan MPASI ke anaknya sebelum berumur 6 bl ? Banyak sekali alasan kenapa ortu memberikan MPASI < 6 bl. Umumnya banyak ibu yg beranggapan kalo anaknya kelaparan dan akan tidur nyenyak jika diberi makan. Meski gak ada relevansinya banyak yg beranggapan ini benar. Kenapa ? Karena belum sempurna, sistem pencernaannya harus bekerja lebih keras utk mengolah & memecah makanan. Kadang anak yg menangis terus dianggap sbg anak gak kenyang. Padahal menangis bukan semata2 tanda ia lapar.
Belum lagi masih banyak anggapan di masyarakat kita spt ortu terdahulu bahwa anak saya gak papa tuh dikasih makan pisang pas kita umur 2 bl. Malah sekrg jadi orang. Alasan lainnya juga bisa jadi juga tekanan dari lingkungan dan gak ada dukungan spt alasan di atas. Dan gencarnya promosi produsen makanan bayi yg belum mengindahkan ASI eksklusif 6 bl

MANFAAT ASI


UNTUK BAYI
Berikut manfaat ASI untuk bayi
Pemberian ASI merupakan metode pemberian makan bayi yang terbaik, terutama pada bayi umur kurang dari 6 bulan, selain juga bermanfaat bagi ibu. ASI mengandung semua zat gizi dan cairan yang dibutuhkan untuk memenuhi seluruh gizi bayi pada 6 bulan pertama kehidupannya.
1.     Pada umur 6 sampai 12 bulan, ASI masih merupakan makanan utama bayi, karena mengandung lebih dari 60% kebutuhan bayi. Guna memenuhi semua kebutuhan bayi, perlu ditambah dengan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI).
2.     Setelah umur 1 tahun, meskipun ASI hanya bisa memenuhi 30% dari kebutuhan bayi, akan tetapi pemberian ASI tetap dianjurkan karena masih memberikan manfaat.
3.     ASI disesuaikan secara unik bagi bayi manusia, seperti halnya susu sapi adalah yang terbaik untuk sapi
4.     Komposisi ASI ideal untuk bayi
5.     Dokter sepakat bahwa ASI mengurangi resiko infeksi lambung-usus, sembelit, dan alergi
6.     Bayi ASI memiliki kekebalan lebih tinggi terhadap penyakit. Contohnya, ketika si ibu tertular penyakit (misalnya melalui makanan seperti gastroentretis atau polio), antibodi sang ibu terhadap penyakit tersebut diteruskan kepada bayi melalui ASI
7.     Bayi ASI lebih bisa menghadapi efek kuning (jaundice). Level bilirubin dalam darah bayi banyak berkurang seiring dengan diberikannya kolostrum dan mengatasi kekuningan, asalkan bayi tersebut disusui sesering mungkin dan tanpa pengganti ASI.
8.     ASI selalu siap sedia setiap saat bayi menginginkannya, selalu dalam keadaan steril dan suhu susu yang pas
9.     Dengan adanya kontak mata dan badan, pemberian ASI juga memberikan kedekatan antara ibu dan anak. Bayi merasa aman, nyaman dan terlindungi, dan ini mempengaruhi kemapanan emosi si anak di masa depan.
10.  Apabila bayi sakit, ASI adalah makanan yang terbaik untuk diberikan karena sangat mudah dicerna. Bayi akan lebih cepat sembuh.
11.  Bayi prematur lebih cepat tumbuh apabila mereka diberikan ASI perah. Komposisi ASI akan teradaptasi sesuai dengan kebutuhan bayi, dan ASI bermanfaat untuk menaikkan berat badan dan menumbuhkan sel otak pada bayi prematur.
12.  Beberapa penyakit lebih jarang muncul pada bayi ASI, di antaranya: kolik, SIDS (kematian mendadak pada bayi), eksim, Chron’s disease, dan Ulcerative Colitis.
13.  IQ pada bayi ASI lebih tinggi 7-9 point daripada IQ bayi non-ASI. Menurut penelitian pada tahun 1997, kepandaian anak yang minum ASI pada usia 9 1/2 tahun mencapai 12,9 poin lebih tinggi daripada anak-anak yang minum susu formula.
14.  Menyusui bukanlah sekadar memberi makan, tapi juga mendidik anak. Sambil menyusui, eluslah si bayi dan dekaplah dengan hangat. Tindakan ini sudah dapat menimbulkan rasa aman pada bayi, sehingga kelak ia akan memiliki tingkat emosi dan spiritual yang tinggi. Ini menjadi dasar bagi pertumbuhan manusia menuju sumber daya manusia yang baik dan lebih mudah untuk menyayangi orang lain. 

UNTUK IBU
Berikut manfaat ASI untuk ibu menyusui 
1.     Hisapan bayi membantu rahim menciut, mempercepat kondisi ibu untuk kembali ke masa pra-kehamilan dan mengurangi risiko perdarahan
2.     Lemak di sekitar panggul dan paha yang ditimbun pada masa kehamilan pindah ke dalam ASI, sehingga ibu lebih cepat langsing kembali
3.     Penelitian menunjukkan bahwa ibu yang menyusui memiliki resiko lebih rendah terhadap kanker rahim dan kanker payudara.
4.     ASI lebih hemat waktu karena tidak usah menyiapkan dan mensterilkan botol susu, dot, dsb
5.     ASI lebih praktis karena ibu bisa jalan-jalan ke luar rumah tanpa harus membawa banyak perlengkapan seperti botol, kaleng susu formula, air panas, dsb
6.     ASI lebih murah, karena tidak usah selalu membeli susu kaleng dan perlengkapannya
7.     ASI selalu bebas kuman, sementara campuran susu formula belum tentu steril
8.     Penelitian medis juga menunjukkan bahwa wanita yang menyusui bayinya mendapat manfaat fisik dan manfaat emosional
9.     ASI tak bakalan basi. ASI selalu diproduksi oleh pabriknya di wilayah payudara. Bila gudang ASI telah kosong. ASI yang tidak dikeluarkan akan diserap kembali oleh tubuh ibu. Jadi, ASI dalam payudara tak pernah basi dan ibu tak perlu memerah dan membuang ASI-nya sebelum menyusui

UNTUK KELUARGA
1.     Tidak perlu uang untuk membeli susu formula, botol susu kayu bakar atau minyak untuk merebus air, susu atau peralatan.
2.     Bayi sehat berarti keluarga mengeluarkan biaya lebih sedikit (hemat) dalam perawatan kesehatan dan berkurangnya kekhawatiran bayi akan sakit.
3.     Penjarangan kelahiran karena efek kontrasepsi LAM dari ASI eksklusif.
4.     Menghemat waktu keluarga bila bayi lebih sehat.
5.     Memberikan ASI pada bayi (meneteki) berarti hemat tenaga bagi keluarga sebab ASI selalu siap tersedia.
6.     Lebih praktis saat akan bepergian, tidak perlu membawa botol, susu, air panas, dll.

UNTUK MASYARAKAT DAN NEGARA
1.     Menghemat devisa negara karena tidak perlu mengimpor susu formula dan peralatan lain untuk persiapannya.
2.     Bayi sehat membuat negara lebih sehat.
3.     Terjadi penghematan pada sektor kesehatan karena jumlah bayi sakit lebih sedikit.
4.     Memperbaiki kelangsungan hidup anak dengan menurunkan kematian.
5.     Melindungi lingkungan karena tak ada pohon yang digunakan sebagai kayu bakar untuk merebus air, susu dan peralatannya.
6.     ASI adalah sumber daya yang terus menerus diproduksi dan baru.

Masalah menyusui

Berikut daftar masalah menyusui:
§  ASI sedikit
§  Apabila anda merasa ASI anda kurang
§  Bagaimana mengetahui bayi cukup ASI
§  Berbagai Mitos ASI
§  Mulai dari pemberian air tajin hingga susu formula
§  Bingung puting
§  Jika perlekatan bayi tidak benar
§  Jika bayi tidak bisa menghisap puting dengan benar
§  Jika bayi menghisap ujung puting, dan bukannya seluruh puting
§  Infeksi Payudara / Mastitis
§  Jika anda mengalami demam tinggi di atas 38.5
§  Jika daerah payudara berwarna merah dan sakit jika disentuh
§  Jika susu berwarna kuning tua dan kental / berbutir
§  Lonjakan pertumbuhan / Growth spurt
§  Jika bayi kelihatannya tidak pernah kenyang
§  Payudara bengkak
§  Saat payudara sakit karena bengkak dan penuh ASI
§  Puting lecet
§  Jika kulit puting terkelupas sehingga sakit saat dihisap oleh bayi
§  Berkaitan dengan bingung puting
§  Puting terbalik
§  Jika puting kelihatannya tidak melesak ke luar
§  Relaktasi
§  Jika anda sempat berhenti menyusui, tetapi ingin memulai lagi

Waktu menyusui

SEBERAPA SERING SEBERAPA LAMA
Pada awalnya, bayi akan disusui sekitar setiap dua sampai tiga jam. Pada masa awal ini, bayi menghisap selama lima sampai dua puluh menit pada setiap payudara, bisa lebih cepat atau lebih lama tergantung keinginan bayi
Bayi anda mungkin hanya ingin menyusu pada satu payudara dan setelah itu tertidur. Tidak apa apa - waktu menyusui berikutnya, sodorkan payudara yang satu lagi. Gunakan peniti di BH untuk mengingat payudara mana yang terakhir. Jika bayi anda ingin menyusui dari dua payudara, berikanlah.
Tidak usah dijadwal, turutilah kapanpun bayi meminta minum.
Perlu diingat, lambung bayi yang baru lahir itu kecil sekali. Karena itu mereka meminum ASI sedikit sedikit, dan sering (karena ASI sangat mudah dicerna dan diserap). Karena itu, biarkanlah bayi mengatur kapan mereka mau ASI. Tidak ada kata “jarak antar minum terlalu sebentar”, karena saat bayi mengatur asupan ASI mereka, payudara akan mengatur produksi ASI secara otomatis. Jarak antar minum setidaknya 45 menit adalah cukup normal saja untuk bayi yang baru lahir.
Lambat laun, jarak antar minum ini akan bertambah jarang dengan tumbuhnya bayi, hingga 2-3 jam sekali. Namun, sewaktu waktu, ada saatnya bayi mengalami lonjakan pertumbuhan (growth spurts), selama kira-kira 2-3 hari. Growth spurts itu seringkali terjadi umur 3 minggu, 6 minggu, 3 bulan, dan 6 bulan. Saat itu, bayi akan membutuhkan lebih banyak susu dari sebelumnya, sehingga dia akan meminta ASI lebih sering bahkan setiap setengah jam, selama 2-3 hari itu. Tidak apa apa, turuti saja kemauan bayi itu seberapa seringnya pun, karena payudara anda akan beradaptasi dengan membuat ASI lebih banyak lagi. Setelah beberapa hari, jarak antar menyusui akan menjadi lebih jarang kembali. Intinya, kalau nangis, sodorkan payudara!

Bayi cukup ASI


BAGAIMANA TAHU BAYI CUKUP ASI
Banyak ibu yang merasa ASI sedikit, karena tidak tahu apakah bayinya sudah cukup minum.
Bagaimana mengetahui bahwa ASI cukup banyak dan cukup mengenyangkan bayi?
§  Kalau bayi melepaskan payudara dengan sendirinya ketika kenyang, berarti dia cukup minum ASI
§  Kalau bayi kelihatan kenyang setelah minum ASI, berarti dia cukup minum ASI. (Bayi saya bertampang ‘mabok’ kalau kenyang ASI, dan langsung tidur lagi)[
§  Kalau bayi cukup banyak berak dan pipis, berarti dia cukup minum ASI
Jika tanda-tanda sederhana ini diikuti, jangan khawatir.
BERAT BADAN KURANG?
Silakan terus ambil berat badan bayi anda. Normalnya bayi sampai 4 bulan mengalami kenaikan berat 100-170 gram per minggu.Tidak perlu ke dokter jika tanda-tanda di atas dan berat badannya naik dengan baik.
Beberapa hari lalu saya ditelpon seorang kawan. Intinya kawan ini bingung. Bagai berada di sebuah simpang tiga, ke kanan atau ke kiri. Ke kanan dengan ASI tapi berat badan bayi bertambah begitu-begitu saja, atau ke kiri dengan susu formula anjuran dokter yang menjanjikan pertambahan berat badan yang pesat. 
§  Bayi kawan saya ini pertambahan BB-nya tidak sepeti yang diharapkan. 4 minggu setelah kelahirannya BB bayi hanya bertambah tidak sampai 1,5 kilogram.
§  Putri pertama saya, Hanan lahir normal dengan berat badan 3,2 kilogram. Dengan ASI saja, dalam 1 bulan pertama kehidupannya BB putri saya melambung menjadi 5 kilogram. *Sungguh berlainan dengan putri kedua yang lahir normal juga dengan BB 3,4 kilogram. Putri kedua, Haifa meperoleh perlakuan yang sama, mendapat ASI eksklusif dari saya. Namun bulan pertama dilalui dengan pertambahan BB yang hanya 1 kilogram saja.
Kenapa pertambahan BB Hanan dan Haifa bisa begitu berbeda? Saya curiga jawabannya cuma satu, perbedaan metabolisme tubuh. Saya juga akhirnya berkesimpulan bahwa kemajuan pertumbuhan bayi tidak hanya diukur dari pertambahan BB. Berdasarkan pengalaman di atas, saya menyarankan kepada kawan saya untuk tetap bertahan dengan ASI.

Perawatan payudara

Bagaimana mempersiapkan payudara untuk menyusui?
Menurut Breastfeeding Mothers' Support Group Singapore:
§  Kenakan BH yang nyaman dan menopang payudara dengan baik
§  Jangan membersihkan puting dan payudara dengan sabun atau alkohol karena akan membuat puting dan payudara menjadi kering dan mudah luka
§  Rawatlah puting setiap hari dengan air hangat saja dan jika mau oleskan krim khusus payudara (atau ada juga yang menggunakan minyak zaitun atau minyak kelapa) - jangan menggunakan vaseline atau bahan lain yang mengandung zat berbahaya
Jika anda tidak sempat melakukan semua hal di atas itu, jangan khawatir, karena tidak akan banyak mempengaruhi proses menyusui. Hal di atas hanya unuk kenyamanan saja
Wilayah aerola cukup dibersihkan dengan ASI. Sebelum menyusui, jangan bersihkan aerola (daerah gelap sekitar puting) dengan air. Gunakan ASI, karena sudah mengandung antibodi.
Ada ibu-ibu yang menarik-narik puting sebagai persiapan untuk menyusui. Namun, riset membuktikan bahwa hal ini tidak menghalangi terjadinya puting lecet pada minggu-minggu pertama.

Mulai menyusui

Persiapan Menyusui Menjelang Melahirkan
Yang terpenting dalam persiapan menyusui adalah mempersiapkan mental dan psikologi anda. Perawatan fisik payudara itu sendiri, tidak lah sepenting persiapan mental anda. Kami sarankan anda melakukan hal-hal berikut:
§  Pilihlah dokter yang mendukung keputusan anda untuk menyusui. Tanyalah dokter apabilah mungkin untuk menyusui bayi secepat mungkin setelah melahirkan, khususnya apabila tidak terjadi komplikasi melahirkan. Diskusikan dengan dokter anda, pilihan obat penghilang rasa sakit yang paling cocok, karena obat ini mempengaruhi seberapa cepat anda bisa menyusui. Contohnya, Pethidine membuat ibu merasa mual dan membuat bayi menjadi agak teler sesaat setelah melahirkan.
§  Pilihlah rumah sakit yang mendukung menyusui, yaitu: mengizinkan ibu tidur di satu ruangan dengan anak (rooming-in), mengizinkan menyusui sesuai permintaan bayi (on-demand), tidak memberikan botol (susu formula, air glukosa, atau suplemen lainnya), dsb. Pastikan bahwa suster di rumah sakit itu tahu bahwa anda akan menyusui dan bayi anda tidak boleh diberikan susu botol. Bila perlu, mintalah dokter anda membuat surat khusus untuk suster baik dokter anda ataupun dokter anak
§  Hadirilah kelas-kelas persiapan kehamilan. Biasanya kelas ini mengajarkan teknik pernafasan untuk mengurangi rasa sakit melahirkan. Dengan teknik ini, kemungkinan anda perlu menggunakan penghilang rasa sakit akan berkurang. Pastikan kelas tersebut juga mengajarkan dasar-dasar menyusui.
§  Carilah informasi mengenai menyusui sebanyak mungkin: dari perpustakaan ataupun internet.
§  Pilihlah BH menyusui yang baik: memberikan support kepada payudara, dan juga cukup besar untuk melewatkan puting. Jangan gunakan BH yang terlalu ketat.
§  Jangan mencuci daerah puting dengan sabun, karena minyak naturalnya dapat larut dalam sabun. Apabila daerah putting kekurangan minyak dari kelenjar di sekitar puting, puting menjadi mudah lucu karena terlalu kering. Cukup mencuci puting dengan air saja. Melembabkan puting dengan minyak natural atau anhydrous lanolin (dapat diperoleh di apotek) bisa dilakukan. Jangan memberi vaselin kepada putting atau pelembab yang menggunakan bahan-bahan kimiawi.

KAPAN SAYA MULAI MENYUSUI?
Sesegera mungkin setelah melahirkan. Pada dasarnya, menyusui dalam setengah jam pertama akan membangunkan refleks menghisap pada bayi supaya dia dapat menghisap dengan baik selanjutnya. Jika refleks menghisap ini tidak dibangunkan saat itu, bayi akan kehilangan refleks ini selama 48 jam, sehingga bayi kelihatan tidak berminat untuk menyusui hingga 48 jam kemudian
Semakin cepat bayi disodorkan payudara, semakin cepat ASI terproduksi. Sebelum ASI terproduksi, di payudara terdapat kolostrum yang kaya akan faktor kekebalan tubuh dan sangat mudah dicerna. ASI itu sendiri baru keluar sekitar mulai hari kedua hingga hari ke enam. Pada hari-hari itu kadang ASI masih bercampur kolostrum sehingga warnanya agak krem. Kemudian, ASI akan kelihatan lebih encer.