Selasa, 29 Mei 2012

CEMILAN SEHAT UNTUK IBU HAMIL


Kehamilan merupakan saat yang membahagiakan karena akan ada anggota baru di dalam sebuah keluarga. Karena itu, kerap kali ibu yang sedang hamil dianjurkan untuk menyantap makanan dalam porsi yang berlebih. Artinya, makan lebih banyak dibandingkan dengan ketika belum mengandung. Alasannya, ibu hamil tidak hanya makan untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk janin dalam kandungannya.Betul sekali. Namun, sebenarnya, penekanan pada jumlah atau kuantitas itu kurang tepat. Yang lebih ditekankan mestinya kualitas ataupun komposisi zat-zat gizi, sebab faktor ini lebih efektif dan fungsional untuk kesehatan ibu maupun pertumbuhan janinnya.

Setiap tahap berbeda

Pada setiap tahap kehamilan, seorang ibu hamil membutuhkan makanan dengan kandungan zat-zat gizi yang berbeda dan disesuaikan dengan kondisi tubuh dan perkembangan janin.
Masa kehamilan ibu dibagi dalam tiga tahapan atau trimester. Trimester pertama, saat kehamilan mencapai usia 1 – 3 bulan, adalah masa penyesuaian tubuh ibu terhadap awal kehamilannya. Karena pada tiga bulan pertama ini pertumbuhan janin masih lambat, penambahan kebutuhan zat-zat gizinya pun masih relatif kecil.
Pada tahap ini ibu hamil memasuki masa anabolisme yaitu masa untuk menyimpan zat gizi sebanyak-banyaknya dari makanan yang disantap setiap hari untuk cadangan persediaan pada trimester berikutnya. Dalam keadaaan ini biasanya ibu hamil mengalami mual, muntah-muntah, dan tidak berselera makan, sehingga asupan makanan perlu diatur. Makanan sebaiknya diberikan dalam bentuk kering, porsi kecil, dan frekuensi pemberian yang sering. Jika diperlukan, bisa juga mengkonsumsi suplemen vitamin dan mineral untuk menunjang pertumbuhan janin. Namun, hal itu perlu konsultasi dengan dokter atau ahli gizi terlebih dahulu.

Memasuki trimester kedua, saat kehamilan berusia 4 – 6 bulan, janin mulai tumbuh pesat dibandingkan dengan sebelumnya. Kecepatan pertumbuhan itu mencapai 10 gram per hari. Tubuh ibu juga mengalami perubahan dan adaptasi, misalnya pembesaran payudara dan mulai berfungsinya rahim serta plasenta. Untuk itu, peningkatan kualitas gizi sangat penting karena pada tahap ini ibu mulai menyimpan lemak dan zat gizi lainnya untuk cadangan sebagai bahan pembentuk ASI (air susu ibu) saat menyusui nanti.
Sedangkan pada tahap terakhir atau trimester ketiga, ketika usia kehamilan mencapai 7 – 9 bulan, dibutuhkan vitamin dan mineral untuk mendukung pesatnya pertumbuhan janin dan pembentukan otak. Kebutuhan energi janin didapat dari cadangan energi yang disimpan ibu selama tahap sebelumnya.
Dengan kondisi semacam itu, pola konsumsi ibu hamil tetap mengacu pada formula “4 sehat 5 sempurna”, yang diyakini para ahli gizi mengandung tiga golongan utama makanan yang sangat diperlukan oleh tubuh. Yaitu sumber zat tenaga yang didapat dari makanan sumber karbohidrat dan lemak seperti padi-padian, kentang, umbi-umbian, jagung, sagu, tepung-tepungan, roti, mi, minyak, mentega; sumber zat pembangun berasal dari konsumsi protein seperti telur, daging, tahu, tempe, ikan, dan kacang-kacangan; kemudian sumber zat pengatur yang berasal dari vitamin dan mineral didapat dari sayuran dan buah-buahan.
Untuk memenuhi ketiga unsur gizi penting itu, ibu hamil dianjurkan mengkonsumsi bahan makanan secara proporsional yang meliputi padi-padian atau serelia, kacang-kacangan, daging, ikan, telur, sayur, buah, susu, dan lemak.

Pedoman menu

Berikut ini pedoman untuk menyusun menu bagi ibu hamil:
1.      Makan dua kali lebih dari biasanya, bukan hanya dalam jumlah porsi, namun lebih ditekankan pada mutu zat-zat gizi yang terkandung dalam makanan yang dikonsumsi.
2.      Makanan dapat diberikan 4 – 6 kali waktu makan sesuai dengan kemampuan ibu. Jangan memaksa untuk menghabiskan makanan yang tersaji jika merasa mual, pusing, dan ingin muntah.
3.      Batasi konsumsi makanan berlemak tinggi dan yang merangsang seperti cabe, makanan bergas seperti nangka, nanas dan durian, serta yang beralkohol semacam tape.
4.      Usahakan mengkonsumsi makanan dalam komposisi seimbang, dengan susunan yang meliputi 2 piring nasi @ 250 g, 90 g daging atau ikan, sebutir telur, 60 g kacang-kacangan, 3 porsi sayur @ 100 g, 2 porsi buah-buahan @ 100 g, segelas susu atau yoghurt, atau seiris keju sebagai ganti serta 1 sdm minyak atau lemak.
5.      Berikan minum 1/2 jam sehabis makan. Perbanyak minum air putih, sari buah seperti air jeruk, air tomat, sari wortel, air rebusan kacang hijau sebagai pengganti cairan yang keluar, karena ibu hamil lebih banyak berkeringat dan sering buang air kecil karena kandung kemih yang terdesak oleh pertumbuhan janin. Penting untuk menghindari minuman berkafein seperti kopi, coklat, dan soft drink (minuman ringan) pemicu hipertensi.
6.      Hindari konsumsi bahan makanan olahan pabrik yang diberi pengawet dan pewarna yang dimasukkan ke dalam bahan pangan, karena dapat membahayakan kesehatan dan pertumbuhan janin, yang sering dihubungkan dengan cacat bawaaan dan kelainan bayi saat lahir. Waspadai tulisan pada kemasan seperti amaranthpotassium nitritsodium nitritsodium nitrat, formalin, boraks, sianida, rodhamin B, dsb.
7.      Hindari makanan berkalori tinggi dan banyak mengandung gula serta lemak namun rendah kandungan zat gizi, makanan siap saji, makanan kecil, coklat, karena akan mengakibatkan mual dan muntah.
8.      Bagi ibu yang hamil muda, konsumsilah makanan dalam bentuk kering, porsi kecil dan frekuensi sering, misalnya biskuit marie dan jenis-jenis biskuit yang lain, karena biasanya mereka tidak berselera makan.
9.      Hindari konsumsi makanan laut dan daging yang pengolahannya tidak sempurna karena besar risikonya tercemar kuman dan bakteri yang membahayakan. Untuk menghindarinya, masaklah makanan sampai matang benar, dan cuci makanan untuk menjaga kebersihan, terutama buah dan sayuran sampai bersih sebelum dikonsumsi.
10.  Tetap beraktivitas dan bergerak, misalnya dengan jalan santai di pagi hari.


Zat-zat gizi penting

Zat-zat gizi yang perlu mendapat perhatian dalam konsumsi ibu hamil adalah sebagai berikut:
1.      Sumber tenaga, digunakan untuk tumbuh kembang janin dan proses perubahan biologis yang terjadi dalam tubuh yang meliputi, pembentukan sel-sel baru, pemberian makanan dari ibu ke bayi melalui plasenta, serta pembentukan enzim dan hormon penunjang pertumbuhan janin.Kekurangan energi dalam asupan makanan yang dikonsumsi menyebabkan tidak tercapainya penambahan berat badan ideal dari ibu hamil yaitu sekitar 11 – 14 kg. Kekurangan itu akan diambil dari persediaan protein yang dipecah menjadi energi.
2.      Protein, diperlukan sebagai pembentuk jaringan baru janin. Kekurangan asupan protein dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan janin, keguguran, bayi lahir dengan berat badan kurang, serta tidak optimalnya pertumbuhan jaringan tubuh dan jaringan pembentuk otak.
3.      Vitamin, dibutuhkan untuk memperlancar proses biologis yang berlangsung dalam tubuh ibu dan janin. Misalnya, vitamin A diperlukan untuk pertumbuhan, vitamin B1 dan B2 sebagai penghasil energi, vitamin B6 sebagai pengatur pemakaian protein tubuh, vitamin B12 membantu kelancaran pembentukan sel-sel darah merah. Vitamin C membantu penyerapan zat besi guna mencegah anemia, dan vitamin D untuk membantu penyerapan kalsium.
4.      Mineral, antara lain :
1.      Kalsium, digunakan untuk menunjang pembentukan tulang dan gigi serta persendian janin. Jika ibu hamil kekurangan kalsium, maka kebutuhan kalsium akan diambilkan dari cadangan kalsium pada tulang ibu. Ini akan mengakibatkan tulang keropos atau osteoporosis. Untuk itu, si ibu perlu mengkonsumsi susu, telur, keju, kacang-kacangan, atau tablet kalsium yang dapat diperoleh saat periksa ke Puskesmas atau klinik.
2.      Zat besi, erat berkaitan dengan anemia atau kekurangan sel darah merah sebagai adaptasi adanya perubahan fisiologis selama kehamilan, yang disebabkan oleh :
o   Meningkatnya kebutuhan zat besi untuk pertumbuhan janin.
o   Kurangnya asupan zat besi pada makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
o   Adanya kecenderungan rendahnya cadangan zat besi pada wanita, sehingga tidak mampu menyuplai kebutuhan zat besi dan mengembalikan persediaan darah yang hilang akibat persalinan sebelumnya.

Wanita hamil cenderung terkena anemia pada tiga bulan terakhir kehamilannya karena pada masa ini, janin menimbun cadangan zat besi untuk dirinya sendiri sebagai persediaan bulan pertama sesudah lahir. Penanganannya, pertama, menggunakan terapi obat dengan memberikan tablet zat besi (ferosulfat) 30 – 60 mg per hari, tergantung pada berat ringannya anemia. Kedua, terapi diet dengan meningkatkan konsumsi bahan makanan tinggi besi seperti susu, daging, dan sayuran hijau. (Trisno Haryanto, ahli gizi dan dietetik, lulusan Akademi Gizi, Malang)

MEMILIH snack praktis dan sehat untuk bumil memang harus jeli. Pasalnya snack atau kudapan yang dipilih harus kaya gizi untuk pertumbuhan dan perkembangan janin.

Diungkapkan oleh dr Maria Ignasia Tjahjadi, M.Kes dari RS Royal Taruma-Jakarta,  snack untuk ibu hamil yang penting mengandung tiga hal utama, yaitu tinggi protein, tinggi serat, dan mengandung lemak tak jenuh.

Buah potong, havermut, & sayuran

Untuk camilan yang mengandung tinggi serat, dr Maria menyarankan agar bumil mengonsumsi buah potong, sayuran, havermut (oatmeal), crackers, atau makanan yang berasal dari gandum sebagai sumber karbohidrat kompleks. Makanan tinggi serat ini cukup mengenyangkan walaupun dikonsumsi dalam porsi kecil. Selain itu sarat manfaat, dengan cukup asupan serat maka bumil dapat terhindar dari sembelit. 

Tentu saja agar bumil tidak bosan, sayuran dan buah dapat diolah menjadi salad. Dan memang, makan buah potong lebih dianjurkan ketimbang jus buah. Pasalnya, saat memakan buah potong ada proses mengunyah sehingga bumil merasa lebih kenyang ketimbang dengan minum jus buah.

Buah yang baik

Buah yang disarankan adalah apel, pear, jeruk, mangga. Satu buah apel dengan berat 85 gram mengandung 50 kalori. Sepadan dengan 20 buah anggur dengan berat 165 gram, 2 buah jeruk manis dengan berat 110 gram, dan ¾ buah mangga dengan berat 90 gram yang masing-masing juga mengandung 50 kalori.

Khusus untuk buah apel, cara memakannya tidak perlu dikupas kulitnya. Cukup dicuci bersih karena kulit apel mengandung antioksidan yang baik untuk bumil. Hal yang sama berlaku untuk buah anggur, biji anggur sebaiknya dimakan karena mengandung antioksidan.

Tiga macam golongan sayuran

1. Sayuran golongan A, yakni sayuran yang kalorinya dapat diabaikan. Jadi sebanyak apapun dimakan, kalorinya tidak ada (nol). Contohnya antara lain  tomat, timun, selada, dan lobak.

2. Sayuran golongan B, seperti kangkung, bayam, caisim, dan sejenisnya.

3. Sayuran golongan C, yakni sayuran yang paling tinggi kalorinya, contohnya bayam merah, kapri, daun singkong, nangka muda.

Perlu diingat, dalam memasak sayuran jangan terlalu lama agar vitamin dan mineralnya tidak terbuang. Sayuran cukup direbus, dikukus, atau ditumis sebentar. Sedangkan untuk sayuran yang dimakan segar (dilalap) harus dicuci bersih terlebih dulu untuk menghindarkan bumil terkena virus toksoplasma.

Lemak tak jenuh

Untuk pilihan snack yang tinggi protein, bumil dapat memilih telur, dianjurkan memakan 1-2 butir per hari. Protein diperlukan untuk pertumbuhan jaringan pada janin.

Sedangkan untuk camilan yang memiliki lemak tak jenuh tinggi bisa diperoleh dari kacang-kacangan - seperti kacang almond, walnut, kenari -, olive oil, alpukat, dan ikan.

Kacang-kacangan yang dianjurkan untuk dikonsumsi adalah kacang tanah, kacang kedelai, kacang hijau, almond, dan walnut. Sebaiknya proses penyajiannya direbus atau dipanggang (roasted). Jangan terlalu sering digoreng. Kacang-kacangan ini sangat dianjurkan juga selama proses laktasi nantinya. 

Cara penyajian

Nah, buah alpukat kaya akan asam folat yang baik untuk bumil dan janin yang berguna untuk perkembangan sistem saraf dan sel darah. Sebuah alpukat mengandung 114 mikrogram asam folat, jumlah ini cukup memenuhi 30 persen kebutuhan asam folat ibu hamil.

Untuk cara penyajiannya, disarankan dikeruk buahnya terlebih dulu. Jangan dicampur susu full creamatau gula terlalu banyak, apalagi kalau bumil sudah overweight. Tapi bagi bumil yang beratnya masih normal, sesekali boleh saja! Sedangkan penyajian ikan sebaiknya ditim, dipepes, atau dibakar jangan sampai hangus.

Jenis makanan lain yang dianjurkan adalah sup dengan kombinasi sayuran dan protein berupa daging ayam atau ikan, selang-seling dengan daging merah (sapi). Sayur bening juga bisa menjadi pilihan, yang isinya terdiri dari bayam dan jagung yang kaya akan zat besi. (ftr)

Jenis camilan sehat sesuai mood
1.      Saat bosan,
pilih popcorn, wortel, roti batang, asinan, atau nasi goring sebagai camilan
2.      Saat kesepian,
pilih es krim rendah lemak, Yogurt tanpa lemak, pisang atau mangga, sup ayam,keju rendah lemak dengan buah, susu rendah lemak dan kue atau biscuit.
3.      Saat anda betul betul lapar,
sebaiknya konsumsi keju rendah lemak plus buah, yogurt dan buah, sereal dan susu, roti dengan selai apel, pisang dengan segelas susu rendah kalori, atau secangkir sup panas dengan sayur dan biskuat.
4.      Juka anda haus,
puaskan dengan minum air putih, jus buah, perasan jeruk, semangka, anggur atau buah kesukaan anda.


Selasa, 07 Februari 2012

KEBUTUHAN GIZI MENOPOUSE



1.1     Latar Belakang
Ilmu gizi merupakan ilmu yang relatif baru. Pengakuan pertama ilmu gizi sebagai ilmu yang berdiri sendiri terjadi pada tahun 1926, ketika Mary Swarte Rose dikukuhkan sebagai Profesi Ilmu Gizi pertama di Universitas Colombia, New York, Amerika Serikat. Namun, perhatian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan makanan sesungguhnya sudah terjadi sejak lama.
Awalnya kata menopause berarti dari bahasa Yunani yang berarti bukan dan penghentian sementara. Berdasarkan definisinya, kata menopause berarti masa istirahat. Namun secara linguitik, istilah yang lebih tepat adalah menocease yang berarti berhentinya masa menstruasi. Menopause adalah masa berhentinya haid secara alamiah yang biasanya terjadi antara usia 45-50 tahun, atau masa berhentinya haid sama sekali. Menopause berarti pula berhentinya secara fisiologis siklus haid yang berkaitan dengan tingkat lanjut dari otak dan sel  telur.
Disini akan dijelaskan mengenai prinsip gizi pada masa menopause. Dan bagaimana untuk mengurangi kekhawatiran para ibu-ibu telah mencapai menopause untuk tetap menjaga kesehatan mereka.

1.2     Tujuan
a.       Mengetahui tentang ciri-ciri menjelang menopause.
b.      Memahami pengertian tentang menopause.
c.       Mengetahui prinsip diet pada usia menopause.
d.      Mengetahui beberapa upaya untuk menghadapi menopause.
e.       Mengetahui pengertian mengenai gizi.


2.1     Konsep Menopause
2.1.1       Pengertian Menopause
Menopause adalah berhentinya haid secara alamiah yang biasanya terjadi antra usia 45-50 tahun, atau masa berhentinya haid sama sekali.
2.1.2       Fase akhir dalam kehidupan wanita setelah masa reproduksi berakhir disebut klimakterium yang berlangsung bertahap.
a.       Premenopause
Premenopause yaitu fungsi reproduksinya menurun, sampai timbul keluhan atau tanda-tanda menopause.
b.      Perimenopause
Perimenopause yaitu periode dengan keluhan  memuncak dengan rentangan 1-2 tahun sebelum dan 1-2 tahun sesudah menopause. Pada masa ini menopause masih berlangsung.
c.       Postmenopause
Postmenopause yaitu masa setelah  perimenopause sampai senilis.
2.1.3       Ciri-ciri Menopause (Akibat Hilangnya Estrogen)
a.       Raasa panas ditandai dengan kemunduran kulit yang ekstrem.
b.      Gelisah, letih, dan ansietas.
c.       Penurunan kekuatan pada tulang seluruh tubuh.
d.      Peningkatan tekanaan darah.
2.1.4       Perubahan Menjelang Menopause
2.1.4.1  Perubahaan kejiwaan menjelang menopause
a.       Merasa tua.
b.      Merasa tidak menarik lagi.
c.       Merasa tertekan karena takut menjadi tua.
d.      Mudah tersinggung.
e.       Mudah kaget sehingga jantung berdebar.
f.       Takut tidak dapat memenuhi kebutuhan sexual suami.
g.      Rasa takut bahwa suami akan menyeleweng.
h.      Keinginan sexual menurun dan sulit mencapai orgasme.
i.        Merasa sudah tidak berguna dan tidak menghasilkan sesuatu.
j.        Merasa memberatkan keluarga dan orang lain.
2.1.4.2  Perubahan fisik menjelang menopause
a.       Kulit menjadi kendor (lemak bawah kulit mengendor).
b.      Kulit mudah terbakar sinar matahari (timbul pigmentasi dan menjadi hitam).
c.       Timbul bintik hitam pada kulit.
d.      Kulit kering dan keriput (kelenjar kulit kurang berfungsi).
e.       Metabolisme tubuh menurun (menurunya pengeluaran hormon tiroksin dan insulin, pembakaran dan keperluan tubuh).
f.       Kemampuan mereabsorpsi sari makanan semakin berkurang (sering terjadi obstipasi).
g.      Liang senggama terasa kering.
h.      Kepuasan berkemih dan buang air besar semakin berkurang.
i.        Tulang mengalami deklasifikasi (pengapuran).
2.1.5       Macam-macam Gejala Menopause, antara lain :
1.      Keluhan vasomotor (yang berhubungan dengan  pembuluh darah)
Ø  Hot Hushes (semburan panas tiba-tiba di wajah, leher dan dada).
Ø  Night Sweats (keringat berlebihan pada malam hari).
2.      Atrofi urogenital (penipisan mukosa vagina).
Hal ini menimbulkan akibat lanjut berupa kekeringan liang vagina, sehingga saat berhubungan suami istri terasa sakit dan terjadi penurunan libido.
3.      Perubahan pola haid. Biasanya haid menjadi tidak teratur.
Hanya 10% wanita yang langsung tidak mendapat haid sama sekali.
4.      Gejala lain (dianggap sebagai gejala psikis dan sosio budaya), misalnya depresi, sakit kepala.
Gejala lain yang timbul merupakan manifestasi dari rendahnya hormon estrogen, berupa kulit kering dan mulai keriput, payudara kendur, timbunan lemak (terutama di pinggul), gangguaan mood, penurunan libido, dan sebagainya. Dalam jangka panjang, menopause meningkatkan resiko osteoporosis dan penyakit jantung koroner.
2.1.6       Beberapa Upaya dalam Menghadapi Menopause
Dengan persiapan diri yang prima akan menopause (dengan cara mengkonsumsi suplemen yang kaya fitoestrogen, olahraga teratur, diet seimbang dengan gizi cukup serta menjaga pikiran tetap positif), maka anda dapat melewati masa menopause tanpa rasa takut dan tetap tampil cantik dan sehat.
v  Konsumsilah sumber fitoestrogen
Kulit halus, rambut indah, dan payudara kencang, tidak hadir dengan sendirinya. Ada beberapa faktor penting yang mempengaruhi keadaan tersebut, yaitu hormon estrogen.
Adapun pemenuhan hormon estrogen untuk keburuhan tubuh kita pada masa menopause. Telah terdapat alternatif sulih hormon yang tepat dan aman untuk digunakan, yakni fitoestrogen.
Fitoestrogen merupakan hormon estrogen, terdapat dalam polong-polongan (kacang kedelai), padi-padian, sebagian besar sayuran dan buahan, fitoesttrogen dapat meredakan keluhan-keluhan menopause secara bermakna, jika dikonsumsi sesuai dengan dosis rekomendasi dan dalam jangka lama.
Fitoestrogen yang terdapat dalam kedelai, yakni dianjurkan untuk dikonsumsi sebesar 30-50 mg/hari. Yang pasti jumlah ini diperoleh dari asupan kedelai yang dikonsumsi dengan segala produk olahanya (tempe, tahu, susu kedelai, kecap dalam jumlah cukup besar). Selain dapat mengurangi resiko terjadinya osteoporosis, penyakit jantung koroner, stroke dan kepikuan, juga mencegah kanker payudara maupun rahim.
v  Olah raga
Olah raga akan meningkatkan kebugaran dan kesehatan seseorang. Di masa menopause, kebiasaan ini juga membawa dampak positif. Adapun olah raga yang sesuai untuk wanita menopause sebagai berikut :
Ø  Jalan cepat, lakukan secara bertahap dan meningkat seiring dengan intensitas latihan lain.
Ø  Senam bagi wanita di atas usia 40 tahun, dilanjutkan untuk melakukan senam aerobik (tidak termasuk high impact) atau senam osteoporosis.
Ø  Berenang
Renang adalah olah raga yang cepat membakar lemak serta mengurangi cedera otot.

2.2     Prinsip Gizi Pada Usia Menopause
Makanan yang dibutuhkan dalam masa menopause ini sebenarnya tidak terlalu banyak. Pola makanannya juga tidak boleh sama seperti saat usia 30-40 tahun. Karena kebutuhan nustrisinya jelas berbeda dan dapat dipastikan kelebihan sehingga nantinya akan disimpan dalam bentuk lemak, pada bokong, payudara dan perut.
Makan makanan yang sehat dan sesuai kebutuhan merupakan pendukung untuk hidup berkualitas pada wanita menopause. Kebutuhan kalori dan zat-zat gizi pada wanita menopause yang dianjurkan adalah sesuai kebutuhan yang memperhatikan faktor-faktor seperti berat badan, tinggi badan, usia dan aktifitas. Yang jumlah umumnya lebih rendah dibandingkan kebutuhan pada usia dewasa.
2.2.1       Menu Diit pada Usia Menopause
Jenis zat gizi yang harus diperhatikan adalah :
2.2.1.1  Karbohidrat
Karbohidrat merupakan zat gizi yang dikonsumsi dalam presentase paling besar dalam menu makanan sehari-hari yaitu mencapai 55%, bahkan lebih dari keseluruhan kalori, jenis karbohidrat yang dianjurkan adalah karbohidrat komplek, seperti biji-bijian utuh (wholegrain), roti dan pasta (macaroni dan spageti), kacang-kacangan, nasi, sayuran, dan buah-buahan. Kurangi makanan yang banyak mengandung gula serta batasi karbohidrat sederhana. Perbanyak makanan berserat.
2.2.1.2  Protein
Kurangi konsumsi protein anda hingga tidak lebih dari 15% dari jumlah kalori anda. Dapatkan lebih banyak protein dari sumber nabati dan kurangi sumber hewani.
2.2.1.3  Lemak
Jumlah lemak yang dianjurkan untuk dikonsumsi adalah berkisar 20%-30% dari seluruh jumlah kalori. Hindari/batasi penggunaan lemak asal hewani yang tinggi kandungan asam lemak jenuh dan gunakan lemak asal kacang-kacangan serta biji-bijian yang lebih banyak kandungan asam lemak tak jenuh.
2.2.1.4  Vitamin dan mineral
Ø  Terdapat beberapa vitamin dan mineral yang perlu diperhatikan secara khusus asupannya setiap hari karena berperan penting pada masa menopause.
Vitamin D merupakan vitamin yang penting  pada masa menopause, karena vitamin D meningkatkan absorpsi (penyerapan) kalsium yang juga merupakan mineral penting dalam mempertahankaan kekuatan tulang. Dianjurkan agar dapat mengkonsumsi kalsium disertai dengan vitamin D untuk pencegahan osteoporosis. Asupan kalsium sebesar 1000-1200 mg dan 500 /g vitamin D per hari dapat meningkatkan efektivitas kalsim dan melindungi tulang terhadap osteoporosis.
Ø  Makanan berbagai sumber macam sayuran dan buah-buahan setiap hari, susu, produk susu, brokoli, dan sayuran berdaun hijau adalah sumber kalsium.
2.2.2       Faktor-faktor yang Mempengaruhi Status Nutrisi pada Menopause
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi status nutrisi pada wanita menopause diantaranya :
v  Penurunan hormon
Menurunya estrogen dapat menimbulkan perubahan kerja usus menjadi lambat, sehingga menimbulkan gangguan buang air besar misalnya sembelit. Redahnya hormon estrogen dan hormon paratiroid menyebabkan pengaapuran pada tulang (dekalsifikasi), artinya tulang kekurangan kalium sehingga keropos dan mudah patah.
Menurunnya pengeluaran hormon insulin dan tiroksin menyebab-kan perubahan pada metabolisme tubuh. Perubahan metabolisme, penurunan estrogen, serta menurunnya pengeluaran hormon paratiroid menyebabkan perubahan sistem jantung dan pembuluh darah.
v  Gizi
Gizi seimbang sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tubuh baik untuk energi, penambahan kalsium dan sebagainya.
2.2.3       Terapi yang Dapat Dilakukan oleh Wanita Menopause
v  Olah raga teratur dan hindari strees :
Untuk mencegah gejala lebih awal dan meningkatkan kekuatan tulaag dengan jalan kaki,  jogging, medetasi dan yoga.
v  Konsumsi makanan kaya kalsium :
Untuk mengurangi pengeroposan dan patah tulang dengan asupan susu, keju, kacang-kacangaan, serta roti.
v  Terapi Sulih Hormone (TSH) :
Tujuan dasar terapi ini untuk menggantikan estrogen yang hilang agar jangka panjang dan pendek dapat teratasi.
v  Makan buah-buahan dan sayuran :
Pepaya, kedelai, bengkoang dan terong yang banyak mengandung
zat antioksidan pencegah penuaan dan serangan radikal bebas.
Mengandung vitamin B1, B6, B12, asam Folat, serta vitamin E dan A. Ada juga selenium pada golongan mineral, isofalvon, dan karetonoid.
v  Kurangi asupan kafein :
Untuk mempercepat penyerapan kalsium dengan menghindari kopi, teh, minuman soda, dan alkohol.
v  Jauhi rokok :
Menyebabkan terjadinya menopause lebih awal dan rentan osteoporosis.

Kesimpulan

Dengan mengetahui tentang prinsip gizi pada usia menopause maka akan diketahui tentang bagaimana mempersiapkan diri untuk melewati masa menopause tanpa rasa takut dan tetap tampil cantik dan sehat.
Pada saat tubuh menjadi tua, umumnya seseorang akan memilki/ mengalami keluhan atau gangguan. Oleh karena itu penting mengurangi/tidak mengkonsumsi bahan-bahan yang tidak baik bagi penyakit atau tubuh di masa tua sehingga tidak memicu penyakit atau menurunkan kondisi kesehatannya.
Menopause merupakan masa dimana berhentinya haid secara alamiah yang biasanya terjadi antara usia 45-50 tahun atau masa berhentinya haid sama sekali. Pada usia menopause ini akan terjadi perubahan-perubahan fisik dan juga psikologi sehingga perlu suatu persiapan untuk melewati masa menopause ini agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Karena pada masa ini, kebanyakan wanita akan merasa tertekan, dengan keberadaannya dan kadang juga sering tersinggung, merasa tidak berguna, serta banyak gejala-gejala lain yang membuatnya merasa tidak nyaman.
Makan makanan yang sehat dan sesuai kebutuhan merupakan pendukung untuk hidup lebih berkualitas pada wanita menopause. Kebutuhan kalori dan zat-zat gizi pada wanita menopause yang dianjurkan adalah sesuai kebutuhan yang memperhatikan faktor-faktor  seperti berat badan, tinggi badan, usia dan aktifitas. Yang jumlah umumnya lebih rendah dibandingkan kebutuhan pada usia dewasa.

DAFTAR PUSTAKA
Drs. H. Syaifuddin, A.Mk,. 2006. Anatomi Fisiologi. EGC, Jakarta.
Potter dan Perry, 2005. Fundamental Keperawatan Volume 2. EGC, Jakarta.
Sunita Al Matsier, 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Mary Courtney Moore, 1997. Terapi Diet dan Nutrisi. Hipokrates, Jakarta.
Rumdasih, Yuyun, Heryati, Ester, Monika, 2004. Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. EGC, Jakarta.
Agus M. Hardjana, 2000. Tubuh Wanita Modern. Arcaan, Jakarta.


TANDA BAHAYA PADA IBU HAMIL



1.      PENGERTIAN
Tanda bahaya pada ibu hamil adalah keadaan-keadaan pada ibu hamil yang mengancam jiwa ibu atau janin yang dikandungnya.

2.      APAKAH TANDA BAHAYA TERSEBUT
Tanda-tanda bahaya kehamilan adalah:
Ibu tidak mau makan dan muntah terus
Kebanyakan ibu hamil dengan umur kehamilan 1-3 bulan sering merasa mual dan kadang-kadang muntah. Keadaan ini normal dan akan hilang dengan sendirinya pada kehamilan lebih dari 3 bulan.
Tetapi, bila ibu tetap tidak mau makan, muntah terus menerus sampai ibu lemah dan tak dapat bangun, keadaan ini berbahaya bagi keadan jani dan kesehatan.
Berat badan ibu hamil tidak naik
Selama kehamilan berat badan ibu naik sekitar 9-12 kg, karena adanya pertumbuhan janin dan bertambahnya jaringan tubuh ibu akibat kehamilan. Kenaikan berat badan itu biasanya terlihat nyata sejak kehamilan berumur 4 bulan sampai menjelang persalinan.
Bila berat badan ibu tidak naik pada akhir bulan keempat atau kurang dari 45 kg pada akhir bulan keenam, pertumbuhan janin mungking terganggu. Kehidupan janin mungking terancam. Ibu mungkin kekurangan gizi. Mungkin juga ibu mempunyai penyakit lain, seperti batuk menahun, malaria, dll yang segera perlu diobati.
Perdarahan
Perdarahan melalui jalan lahir pada kehamilan, persalinan dan nifas sering merupakan tanda bahaya yang dapat berakibat kematian ibu dan atau janin.
1.    Perdarahan melalui jalan lahir pada kehamilan sebelum 3 bulan dapat disebabkan oleh keguguran atau keguguran yang mengancam. Ibu harus segera meminta pertolongan bidan atau dokter. Janin mungkin masih dapat diselamatkan. Bila janin tak dapat diselamatkan, ibu perlu mendapat pertolongan agar kesehatannya terjaga
2.      Perdarahan melalui jalan lahir disertai nyeri prut bawah yang hebat, pada ibu yang terlambat haid 1-2 bulan, meupakan keadaan dangat berbahaya. Kehidupan ibu terancam, ia harus langsung di bawa ke rumah sakit untuk diselamatkan jiwanya.
3.    Perdarahan kehamilan 7-9 bulan, meskipun hanya sedikit, merupakan ancaman bagi ibu dan janin. Ibu perlu segera mendapat pertolongan di rumah sakit.
4.  Perdarahan yang banyak, segera atau dalam 1 jam setelah melahirkan, sangat berbahaya dan merupakan penyebab kematian ibu paling sering. Keadaan ini dapat menyebabkan kematian dalam waktu kurang dari 2 jam. Ibu perlu segera ditolong untuk penyelamatan jiwanya.
5.  Perdarahan pada masa nifas (dalam 42 hari setelah melahirkan) yang berlangsung terus menerus, disertai bau tak sedap dan demam, juga merupakan tanda bahaya. Ibu harus segera di bawa ke rumah sakit.
Bengkak tangan/wajah, pusing, dan dapat diikuti kejang
Sedikit bengkak pada kaki atau tungkai bawah pada umur kehamilan 6 bulan ke atas mungkin masih normal. Tetapi , sedikit bengkak pada tangan atau wajah, apa lagi bila disertai tekanan darah tinggi dan sakit kepala (pusing), sangat berbahaya. Bila keadaan ini dibiarkan maka ibu dapat mengalami kejang-kejang. Keadaan ini disebut keracunan kehamilan atau eklamsi.
Keadaan ini sering menyebabkan kematian ibu serta janin. Bila ditemukan satu atau lebih gejala tersebut, ibu harus segera meminta pertolongan kepada bidan terdekat untuk di bawa ke rumah sakit
Gerakan janin berkurang atau tidak ada
pada keadaan normal, gerakan janin dapat dirasakan ibu pertama kali pada umur kehamilan 4-5 bulan. Sejak saat itu, gerakan janin sering dirasakan ibu.
Janin yang sehat bergerak secara teratur. Bila gerakan janin berkurang, melemah atau tidak bergerak sama sekali dalam 12 jam, kehidupan bayi mungkin terancam. Ibu perlu segera mencari pertolongan.(minimal 3 kali dalam 1 jam)
Selaput kelopak mata pucat
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan keadaan
hemoglobin di bawah 11gr% pada trimester I dan III, <10,5gr%
pada trimester II. Nilai tersebut dan perbedaannya dengan wanita
tidak hamil terjadi hemodilusi, terutama pada trimester II. Anemia
dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan
akut bahkan tak jarang keduanya saling berinteraksi (Saifuddin,
2002).

Ketuban pecah sebelum waktunya (KPSW)
Biasanya ketuban pecah menjelang persalinan, setelah ada tanda awal persalinan seperti mulas dan keluarnya lendir, bercampur sedikit darah. Cairan ketuban biasanya berwarna jenih kekuningan.
Bila ketuban telah pecah dan cairan ketuban keluar sebelum ibu mengalami tanda-tanda persalinan, janin dan ibu akan mudah terinfeksi. Hal ini berbahaya bagi ibu maupun janin. Ibu perlu segera mendapat pertolongan bidan terdekat untuk di bawa ke rumah sakit.
Demam tinggi pada masa nifas
Ibu yang pada masa nifas (selama 42 hari sesudah melahirkan ) mengalami demam tinggi lebih dari 2 hari, dan disertai keluarnya cairan (dari lubang rahim) yang berbau, mungkin mengalami infeksi jalan lahir. Pada keadaan ini cairan liang rahim tetap berdarah. Keadaan ini mengancam jiwa ibu

Nyeri perut yang hebat
Nyeri abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinan
normal adalah tidak normal. Nyeri abdomen yang mungkin
menunjukkan masalah yang mengancam keselamatan jiwa adalah
yang hebat, menetap, dan tidak hilang setelah istirahat. Hal ini
bisa berarti appendiksitis, kehamilan ektopik, aborsi, penyakit
radang pelviks, persalinan pre term, gastritis, penyakit kantong
empedu, iritasi uterus, abrupsi placenta, infeksi saluran kemih atau
infeksi lainnya (Pusdiknakes, 2003).

Sakit kepala yang hebat
Sakit kepala bisa terjadi selama kehamilan, dan seringkali
merupakan ketidaknyamanan yang no rmal dalam kehamilan. Sakit
kepala yang menunjukkan suatu masalah yang serius adalah sakit
kepala hebat yang menetap dan tidak hilang dengan beristirahat.
Kadang-kadang dengan sakit kepala yang hebat tersebut, ibu
mungkin menemukan bahwa penglihatannya men jadi kabur atau
berbayang. Sakit kepala yang hebat dalam kehamilan adalah
gejala dari pre-eklampsia (Pusdiknakes, 2003).


3. KEADAAN LAIN APAKAH PADA IBU HAMIL YANG MUNGKIN DAPAT MEMBAHAYAKAN IBU / JANIN
Penyakit ibu yang berpengaruh terhadap kehamilan
Kesehatan dan pertumbuhan janin dipengaruhi oleh kesehatan ibu. Bila ibu mempunyai penyakit yang berlangsung lama atau merugikan kehamilannya, maka kesehatan dan kehidupan janinpun terancam
Beberapa penyakit yang merugikan kehamilan antara lain:
1. Penyakit jantung : gejalanya ibu sering berdebar, mudah sesak nafas bila melakukan kegiatan ringan sehari-hari
2. Kurang darah (anemia) berat : gejalanya pucat, lesu, lemah, pusing dan sering sakit.
3.Tbc : gejalanya batuk tidak sembuh-sembuh, nafsu makan kurang, berat badan turun, berkeringat pada malam hari.
4. Malaria : gejalanya demam menggigil secara berkala, lemah, pucat
5.Infeksi pada saluran kelamin : gejalanya tidak selalu nyata, misalnya keputihan, luka atau nyeri pada alat kelamin
Kelainan letak janin
Pada keadaan normal, kepala janin berada di bagian bawah rahim ibu dan menghadap ke arah punggung ibu. Menjelang persalinan, kepala bayi turun dan masuk ke rongga panggul ibu.
Kadang-kadang letak bayi tidak normal sampai umur kehamilan 9 bulan. Pada keadaan ini, ibu harus melahirkan di rumah sakit, agar ibu dan bayi dapat diselamatkan. Persalinan mungkin mengalami gangguan atau memerlukan tindakan. Anjurkan ibu/keluarganya untuk menabung.
Kelainan letak janin antara lain :
1.      Letak sungsang : kepala janin di bagian atas rahin
2.      Letak lintang: letak janin melintang di dalam rahim
Kalau menjelang persalinan terlihat bagian tubuh bayi di jalan lahir, misalnya tangan, kaki atau tali pusat, maka ibu perlu segera di bawa ke rumah sakit


4. APA SAJA YANG HARUS DILAKUKAN BILA DITEMUKAN TANDA BAHAYA TERSEBUT
Pada keadaan tersebut ibu harus segera mendapat pertolongan dokter di rumah sakit. Bila hal ini tidak dilakukan,kemungkinan besar ibu atau janin akan meninggal

5.      APA YANG HARUS DILAKUKAN IBU BILA MEMPUNYAI KEADAAN TERSEBUT
a.       Ibu harus memeriksakan kehamilannya lebih sering dari biasanya kepada dokter
b.      Mengikuti petunjuk dokter
c.       Mempersiapkan diri untuk bersalin di rumah sakit dengan pertolongan dokter


KESIMPULAN
Tanda bahaya kehamilan meliputi:
1.    Ibu tidak mau makan dan muntah terus
2.    Berat badan ibu hamil tidak naik
3.    Perdarahan
4.    Bengkak tangan/wajah, pusing, dan dapat diikuti kejang
5.    Gerakan janin berkurang atau tidak ada
6.    Selaput kelopak mata pucat
7.    Ketuban pecah sebelum waktunya (KPSW)
8.    Demam tinggi pada masa nifas
9.    Nyeri perut yang hebat
10.     Sakit kepala yang hebat
11.     Kelainan letak janin
12.     Penyakit ibu yang berpengaruh terhadap kehamilan

SARAN
Dalam penulisan makalah ini penulis tak luput dari berbagai kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan demi perbaikan penyusunan makalah berikutnya.